Suara.com - Bahaya mengonsumsi minuman keras alias miras oplosan bukan cuma wejangan. Kasus kematian karena keracunan alkohol akibat miras oplosan kembali memakan nyawa.
Sedikitnya 17 orang di Negara Bagian Bihar, India, tewas usai menenggak miras oplosan, Menurut laporan saluran berita TV setempat News 18 melaporkan, insiden tersebut terjadi di empat distrik : Madhepura, Bhagalpur, Banka dan Murliganj.
"Berdasarkan informasi yang ada, tiga orang tewas di Madhepura, sembilan orang di Banka dan empat orang di Bhagalpur. Sementara, distrik Murliganj melaporkan satu korban tewas akibat konsumsi minuman keras oplosan," demikian News18.
"Ini merupakan (insiden) terbaru dalam sederet kematian akibat minuman keras oplosan di Bihar dan terjadi kurang dari sepekan setelah 16 orang di dua distrik, yakni (6) di Bhagalpur dan (10) Gopalganj di Bihar tewas," dikutip dari ANTARA.
Bihar merupakan negara bagian berlahan kering dan otoritas melarang penuh penjualan dan konsumsi alkohol sejak 2016.
Menurut pejabat, hanya laporan autopsi yang dapat memastikan penyebab kematian sebenarnya.
Kematian akibat konsumsi alkohol oplosan kerap dilaporkan di India, di mana masyarakat sering mengonsumsi minuman keras ilegal dengan harga murah.
Lalu, apakah keracunan alkohol karena miras oplosan bisa menyebabkan kehilangan nyawa?
Melansir Hello Sehat, keracunan alkohol terjadi ketia seseorang meminum alkohol dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat.
Baca Juga: Untung Tewas Usai Pesta Miras Oplosan
Peningkatan konsentrasi alkohol darah atau blood alcohol concentration (BAC) memengaruhi bagian otak yang mengontrol fungsi vital tubuh, seperti pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh.
Akibatnya, efek minum alkohol ini bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh hingga berisiko mengancam nyawa.
Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, pola penyalahgunaan alkohol ini berhubungan dengan konsumsi 5 gelas atau lebih miras pada pria dan 4 gelas atau lebih pada wanita dalam waktu sekitar 2 jam.
Berita Terkait
-
Pesta Miras Oplosan Tewaskan 2 Napi, Legislator Demokrat Desak Kalapas Bukittinggi Dicopot!
-
Apotek Dilarang Bebas Jual Alkohol Murni
-
Pesta Miras Oplosan Berakhir Tragis, Empat Warga Bogor Meninggal Dunia
-
Catat! Ini 5 Bahaya Miras Oplosan, Salah Satunya Gangguan Penglihatan
-
Pensiunan Polisi Dalang Jual Miras Oplosan Maut di Subang, Ini Sosoknya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara