Suara.com - Kanker paru-paru sangat identik dengan perokok. Pada awalnya, gejalanya sulit untuk dilihat atau dirasakan. Tetapi, seiring perkembangannya ke stadium lanjut, gejala kanker paru-paru menjadi lebih terlihat. Hal inilah yang kerap menyebabkan keterlambatan diagnosis, sehingga pengobatan menjadi terlambat dan menurunkan angka harapan hidup pasien.
Seperti jenis kanker lainnya, kunci untuk menyembuhkan dan mencegah kanker paru-paru adalah dengan mendiagnosis penyakit pada tahap awal. Perawatannya akan jauh lebih efektif dan gejalanya dapat ditangani dengan mudah tanpa terlalu banyak membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Mengidentifikasi gejala dan penyebab kanker paru-paru dapat membantu mencegah kanker berkembang dan memulai proses pengobatan kanker. Gejala tertentu, yang juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan lainnya, mungkin memerlukan perhatian klinis segera.
Dilansir dari Healthshots, gejala kanker paru-paru dibagi menjadi dua jenis, yaitu gejala klasik dan atipikal. Berikut penjelasannya:
- Gejala klasik termasuk batuk, kesulitan bernapas, darah dalam dahak, perubahan suara
- Gejala yang tidak biasa atau tidak umum adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Bagi perokok berat yang merokok setidaknya 15 sampai 30 kali dalam sehari, gejala paling awal adalah batuk yang bisa menjadi awal dari kanker paru-paru. Infeksi berulang pada paru-paru seperti bronkitis dan pneumonia pada perokok bisa menjadi gejala kanker paru-paru.
Mungkin ada kesamaan antara gejala TBC dan kanker paru-paru. Itu sebabnya, Anda harus berhati-hati dalam mengobati TBC, terutama jika tidak ada perubahan yang berarti setelah beberapa minggu menjalankan pengobatan TBC. Penting untuk melakukan tes radiologi seperti rontgen dan CT scan dada jika gejala seperti batuk dan adanya darah dalam dahak tidak terkendali dengan pengobatan rutin.
Lalu, apakah hanya perokok yang bisa terkena kanker paru-paru?
Meskipun perokok punya risiko besar, dan menjadi penyebab utama kanker paru-paru, namun Anda yang bukan perokok juga bisa terkena kanker, terutama jika Anda terpapar asap rokok secara berlebihan. Orang yang bekerja di industri logam berat seperti asbes, arsenik, bahan kimia organik, atau paparan gas radon juga berisiko mengalami kanker paru-paru.
Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Gejala Kanker Paru-paru, Jangan Abaikan Perubahan Suara Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar