Suara.com - Distribusi dokter yang terpusat di kota-kota besar dan belum merata menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang terus dibenahi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menurut Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwo, salah satu cara mengatasinya adalah dengan terus memperbanyak jumlah lulusan Fakultas Kedokteran di Indonesia.
“Saat ini distribusi memang masih ada kekurangan di beberapa tempat, karena jumlah dokter kita, produksinya juga masih kurang, tapi akan kita tingkatkan, bertambah 5.000 lulusan dokter setiap tahunnya,” katanya di Banda Aceh.
Pernyataan itu disampaikan Dante Saksono Harbuwo di sela sela mengisi kuliah umum dalam Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ke-31 dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Ke- 22 di Banda Aceh.
Dante menjelaskan Indonesia masih menghadapi masalah pemerataan sumber daya manusia (SDM) kesehatan. Bahkan terdapat 671 puskesmas di Indonesia belum memiliki dokter, dan 5.644 puskesmas juga belum memiliki sembilan jenis tenaga kesehatan secara lengkap.
Salah satunya seperti di Maluku dan Papua, bahwa 50 persen puskesmas di daerah tersebut belum memiliki dokter.
“Saya dengar di Aceh pun ada beberapa yang tidak ada dokternya,” katanya.
Selanjutnya, kata dia, di Indonesia juga terdapat 155 rumah sakit umum daerah (RSUD) di seluruh kabupaten/kota masih belum memiliki tujuh dokter spesialis. Sebab itu, penambahan kuota lulusan dokter tersebut dinilai penting untuk pemerataan kebutuhan dokter seluruh Tanah Air.
“Ini masih menjadi kendala, yang kita harus bertransformasi untuk meningkatkan lulusan dokter, yang tadinya 12.000 per tahun dalam waktu cepat untuk segera ditingkatkan,” katanya.
Baca Juga: Benarkah Sperma Baik Untuk Perawatan Kecantikan? Dokter Richard Lee Ulas Habis Faktanya
Oleh karena itu, pihaknya telah sepakat dengan Kementerian Keuangan RI untuk melakukan pembiayaan alokasi pendidikan kepada putra-putri daerah yang menjalani pendidikan sebagai dokter melalui dana LPDP, yang kemudian akan kembali bekerja di daerah asalnya.
“Kami juga sudah koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menambah kuota. Saat ini sudah disetujui untuk ditambah kuota 5.000 per tahun, untuk kuota di universitas di mana tenaga dokter akan dididik,” katanya.
Selain itu, persoalan lain yang sedang ditangani untuk sektor kesehatan Indonesia yakni distribusi SDM kesehatan yang tidak merata. Misalnya seperti puskesmas di Indonesia bagian timur masih kekurangan dokter, sedangkan di beberapa daerah lain sudah kelebihan (over supply).
Kemudian juga terkait rendahnya retensi tenaga kesehatan di beberapa daerah, upaya re-distribusi tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan miliki daerah, hingga masalah kurangnya pelatihan berbasis kompetensi bagi tenaga kesehatan.
“Transformasi SDM kesehatan mendukung sistem kesehatan melalui upaya percepatan dan dan distribusi nakes melalui program perencanaan kebutuhan, peningkatan kuantitas, pemerataan distribusi dan peningkatan kualitas,” kata Dante. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Dokter Tifa Jawab Isu RRT Retak Usai Jadi Tersangka: Kami Tetap Solid, Ini Cuma Strategi!
-
BPJS Kesehatan Ungkap Data Mengejutkan: 454 Puskesmas Belum Memiliki Dokter Umum
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah