Suara.com - Meski kasus Covid-19 belum mengalami penurunan berarti, otoritas Shanghai di China dilaporkan akan melonggarkan aturan lockdown di sejumlah area.
Lockdown di Shanghai, yang sudah berjalan lebih dari tiga pekan, diketahui menyebabkan sebagian masyarakat resah dan mengunggah unek-uneknya di media sosial.
Aturan terbaru ini akan membagi wilayah perumahan di Shanghai menjadi tiga kategori, berdasarkan tingkat risiko penularan kasus Covid-19. Penduduk yang berada di wilayah dengan tingkat risiko paling rendah akan dibolehkan kembali melakukan aktivitas di luar ruangan.
"Setiap distrik akan mengumumkan nama-nama wilayah, yang nantinya dibagi menjadi tiga kriteria. Daftar wilayah serta aktivitas apa saja yang boleh dilakukan akan diumumkan kemudian," tutur pejabat Shanghai Gu Honghui, dikutip dari Channel News Asia.
Ini merupakan kabar baik bagi kota dengan 25 juta penduduk tersebut. Lockdown yang dilakukan membuat masyarakat kesulitan mendapatkan makanan dan obat-obatan.
Rencananya, kebijakan ini akan dilakukan mulai Senin (11/4/2022) waktu setempat. Gu mengatakan saat ini lebih banyak wilayah yang masih melakukan lockdown penuh karena tingginya kasus Covid-19. Namun sebagian wilayah lainnya dengan tingkat risiko penularan yang rendah dan tidak ada infeksi baru bisa memulai aktivitas normal pekan depan.
Pelonggaran lockdown ini mendapat kritikan dari para ahli kesehatan. Namun Gu berpendapat bahwa pelonggaran dibutuhkan agar dampak lockdown tidak dirasakan lebih berat di area dengan sedikit kasus Covid-19.
"Untuk itu kami berharap agar masyarakat dapat berpartisipasi dengan baik terhadap kebijakan ini," terangnya.
Keluhan tentang lockdown di Shanghai mencuat sejak beberapa hari lalu. Di media sosial curhatan para penduduk yang kesulitan mendapatkan makanan dan obat-obatan viral.
Baca Juga: Genap Berusia 33 Tahun, Ini 6 Fakta Ren Jialun, Pemeran The Blue Whisper
Berita Terkait
-
Hilangnya Mobil China dari Daftar Mobil Terlaris September 2025
-
IHSG Rontok di Sesi Pertama Perdagangan Selasa, Ini Pemicunya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Menkeu Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Istana Bilang Begini
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut