Suara.com - Ona Sutra meninggal dunia pada (12/4/2022) pukul 12.30 WIB. Sebelum meninggal, penyanyi dangdut tersebut sempat terserang stroke ringan.
Dolly, anak Ona Sutra mengatakan ayahnya sudah menderita stroke sejak 4 bulan lalu. Tapi, Ona Sutra sempat beraktivitas biasa dan dalam kondisi sehat.
Stroke ringan adalah kondisi yang gejalanya hanya berlangsung selama beberapa menit atau jam.
Tapi dilansir dari WebMD, stroke ringan bisa jadi tanda peringatan terjadinya stroke besar yang berpotensi mematikan. Para penelitian pun mencari tahu peluang bertahan hidup pasien dengan stroke ringan.
Dalam studi baru, peneliti mengikuti lebih dari 22.000 orang dewasa yang di rawat di rumah sakit akibat stroke ringan dan tinggal di New South Wales, Australia.
Para peneliti melihat catatan rawat inap akibat stroke ringan dari Juli 2000 hingga Juni 2007.
Dengan menggunakan data registrasi kematian hingga akhir Juni 2009, para peneliti membandingkan tingkat kematian pada populasi penelitian dengan populasi umum.
Lima tahun setelah terserang stroke ringan, tingkat kelangsungan hidup pasien 13 persen lebih rendah dari yang diharapkan pada populasi umum.
Pada 9 tahun kemudian, tingkat kelangsungan hidup pasien 20 persen lebih rendah dari yang diharapkan.
Baca Juga: Venna Melinda Ingin Punya Keturunan Lagi, Ini Manfaat Punya Anak di Usia 50 Tahun!
Terserang stroke ringan adalah indikator kematian dini yang lebih besar pada pasien lebih tua daripada pasien lebih muda. Peristiwa tersebut hanya memiliki efek minimal pada kelangsungan hidup pasien yang lebih muda dari 50.
Rekan peneliti studi Melina Gattellari, PhD, mengatakan temuan ini mengejutkan karena orang tua cenderung memiliki banyak kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kematian.
Gattellari mengatakan kelangsungan hidup jangka panjang dapat ditingkatkan jika lebih banyak orang mencari perhatian medis ketika mengalami gejala stroke ringan.
"Karena gejala datang dan pergi begitu cepat, orang mungkin tidak menganggap stroke ringan serius, sehingga mereka cenderung tidak tetap pada perawatan yang direkomendasikan," katanya.
Pengujian terkait stroke ringan mungkin melibatkan pemeriksaan neurologis, tes pencitraan, tes darah dan tes lain untuk menyingkirkan stroke besar, menentukan penyebab gejala, dan mengidentifikasi perawatan yang tepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah