Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa masyarakat Indonesia wajib mendapatkan vaksin kanker serviks. Kabar tersebut pun disampaikan langsung oleh Budi Sadikin. Fungsi vaksin human papillomavirus dilakukan untuk mencegah wanita Indonesia terkena kanker serviks yang menjadi salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia. Berikut fakta-fakta vaksin kanker serviks akan diwajibkan pemerintah:
1. Program Vaksinasi Kanker Serviks telah dimulai sejak 2021
Vaksinasi ini telah diselenggarakan sejak 2021 di beberapa daerah. Namun akan dinyatakan wajib secara menyeluruh pada 2023.
2. Vaksin HPV (Human Papillomavirus) Gratis
Vaksin ini tidak dipungut biaya bagi wanita Indonesia. Kebijakan ini mempermudah tercapainya kesehatan secara menyeluruh dan pencegahan yang bijaksana dari adanya HPV.
3. Target Vaksinasi adalah Anak Perempuan Usia 10-13 tahun
Pemerintah menargetkan perempuan anak sekolah dasar yang menjadi sasaran wajib vaksinasi. Sementara kelompok perempuan remaja dan dewasa bisa melakukan vaksinasi secara mandiri dan berbayar di fasilitas kesehatan.
4. Vaksin HPV/kanker serviks penting dilakukan sebelum menikah pada perempuan
Vaksin HPV menjadi bentuk pencegahan. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan sebelum menikah agar tidak menularkan ke pasangan.
Baca Juga: Tidak Semua Perempuan Indonesia Bisa Dapat Vaksin Kanker Serviks Gratis, Ini Alasannya
5. Efek samping Vaksin HPV
Vaksin HPV memiliki efek samping reaksi alergi yang jarang. Pada 20 menit pertama, otot lengan akan terasa ngilu dan perlahan membaik.
6.Kalau sudah pernah kanker serviks, tidak perlu vaksin HPV
Berbeda dengan Covid-19, yang sudah pernah sakit covid bisa divaksin. Namun, jika sudah pernah kanker serviks, vaksin tidak ada gunanya.
7. Vaksinasi untuk anak dan dewasa berbeda
Vaksinasi HPV yang diberikan untuk anak bisa sebanyak 2x suntikan. Sementara untuk remaja dan dewasa, vaksin diberikan sebanyak 3x suntikan.
Demikian fakta-fakta terkait vaksinasi HPV yang akan diwajibkan pada tahun 2023. Sasaran vaksinasi ini adalah anak usia sekolah dasar. Untuk pencegahan, laki-laki juga disarankan melakukan vaksinas HPV.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Tidak Semua Perempuan Indonesia Bisa Dapat Vaksin Kanker Serviks Gratis, Ini Alasannya
-
Bersifat Wajib, Vaksinasi HPV Kanker Serviks Dibiayai Negara
-
Cara Mendapat Vaksin Kanker Serviks Gratis: Syarat dan Waktu Pelaksanaannya
-
Kabar Gembira! Tahun Depan Semua Siswa Perempuan Kelas 5 dan 6 SD Dapat Vaksin HPV Gratis
-
Menkes Budi Gunadi Sadikin Rencanakan Wajib Vaksin Kanker Serviks
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas