Suara.com - Kementerian Kesehatan mencatat jumlah dokter di Indonesia ada 123.691 orang hingga 31 Desember 2020. Tetapi, sebaran dokter di setiap wilayah belum merata.
Terkait isu ini, Ketua Umum IDI dr. Adib Khumaidi, Sp.OT., mengatakan ada sejumlah faktor penyebab sebaran dokter belum merata.
Saat ini, lebih dari separuh (57,63 persen) atau 71.286 dokter tersebar di Pulau Jawa saja.
Berdasarkan provinsi, jumlah dokter terbanyak berada di DKI Jakarta, yakni sebanyak 17.032 dokter. Sedangkan, jumlah dokter paling sedikit berada di Papua Barat, sekitar 475 orang.
Kondisi tidak meratanya jumlah dokter di setiap daerah juga telah disadari oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Terutama diakibatkan karena kesenjangan yang berkaitan dengan ketersediaan sarana dan prasarana. Kedua, infrastruktur yang tidak mendukung. Ketiga, berkaitan juga dengan masalah kesejahteraan jenjang karir," ungkap dr Adib dalam sesi wawancara bersama Suara.com, Senin (25/4/2022).
Selain itu, diakui dokter Adib juga adanya persoalan internal profesi terkait senioritas antar dokter turut menjadi kendala. Ia memastikan, ke depan sebaran dokter spesialis juga harus disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah.
"Kita harus ada perhitungan analisa dan kebutuhan dalam dokter spesialis di satu wilayah, itu menjadi satu dasar dan yang membuat kewenangan terkait dengan moratorium cukup atau tidaknya di satu wilayah tersebut itu adalah pemerintah daerah," kata dokter Adib.
Adanya pemanfaatan digital melalui telemedicine, memang membantu kesenjangan tersebut. Namun, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
Baca Juga: Ketua PDSI: Sekarang Dokter Bisa Memilih Organisasi Profesi yang Sesuai Hati Nurani Mereka
Termasuk peran IDI dalam memastikan kompetensi dokter yang ada di platform tersebut tetap sesuai standar.
Di sisi lain, regulasi terkait penggunaan telemedicine juga belum ada. Menurut dokter Adib, hal itu penting untuk menyesuaikan standar kompetensi dokter juga biaya layanan kesehatan.
"Sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan akses yang cepat di pelayanan kesehatan dan memang dilayani oleh orang yang tepat," ucap dokter Adib.
Berita Terkait
- 
            
              Rumah dan Kliniknya Banjir Karangan Bunga Berisi Fitnah, Dokter Oky Pratama Lapor Polisi
 - 
            
              Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah
 - 
            
              Banyak Artis Cerai, dr Richard Lee Ungkap Sisi Lain Pernikahannya yang Berbeda Agama
 - 
            
              Sosok Sarah Wanda Nainggolan yang Viral Gegara Karangan Bunga Pelakor Dokter Gatal,
 - 
            
              Ammar Zoni Kirim Pesan Pilu ke Dokter Kamelia: Kenapa Aku yang Selalu Disalahkan?
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara