Suara.com - Kelainan kongenital atau cacat lahir adalah kelainan struktural maupun fungsional yang dapat dikenali sejak bayi baru dilahirkan ke dunia. Menurut WHO, cacat lahir dialami sekitar 1 dari 33 bayi di dunia. Bahkan, ada sekitar 3,2 juta bayi yang lahir dalam kondisi tidak sempurna di seluruh dunia setiap tahunnya.
Masalah ini sering menyebabkan ketidakmampuan dalam berkembang yang mencakup perkembangan sistem saraf atau masalah pada otak, seperti yang ditemukan pada penyandang Down syndrome.
Untuk mengatasi kekhawatiran yang dialami oleh ibu selama menjalani masa kehamilan, serta memberikan persiapan secara fisik dan mental kepada orang tua dari calon bayi, dokter spesialias Kebidanan atau Obgyn dr. Yassin Bintang, MIB, Sp. OG-KFER, M.Sc, mengungkap pentingnya pemeriksaan secara dini.
"Dalam pemeriksaan sehari-hari ada USG, yang jika dilakukan pada usia 11-13 minggu, bisa mendeteksi kelainan kromosom pada bayi. Ini waktu terbaik, di mana kita bisa melihat kelainan kromosom, seperti down sindrom dan trisomi 21 dengan memantau bagian leher pada janin apakah ada penebalan," jelas dia dalam acara peluncuran NIPT tanyaDNA pada Selasa (32/5/2022).
Hal tersebut, lanjut dr. Yassin, mengharuskan dokter untuk menindaklanjuti, yakni dengan dua cara. Pertama, lanjut dia adalah dengan cara invasif yakni tindakan untuk mengambil sample baik dari cairan ktuban, sedikit plasenta atau darah dari tali pusat.
Sayangnya, lanjut dia cara lama ini memiliki risiko terhadap kehamilan, dan hasilnya pun sebanyak 5 persen justru negatif memiliki kelainam kromosom. Beruntung, kata dia, saat ini ibu hamil bisa menunda tindakan invasif td untuk ditunda dengan pemeriksaan yang diagnosisnya mendekati 100 persen.
Pemeriksaan tersebut ialah NIPT, yang merupakan singkatan dari Non-Invasive Prenatal Test. Lewat teknologi ini, calon orangtua dapat mengetahui jenis kelamin dan men-skrining adanya kelainan kromosom pada calon bayi sedini mungkin, yaitu pada usia kandungan mulai dari 10 minggu.
NIPT merupakan metode tanpa prosedur yang membahayakan ibu dan calon bayi, dengan proses pengujian sangat aman karena hanya menggunakan darah ibu.
"NIPT ini adalah menganalisis kromosom pada janin. Kromosom adalah struktur dalam tubuh manusia yang isinya kode genetik, cetak birunya manusia. Jadi, pemeriksaan ini bisa mengindentifikasi kromosom x dan y," jelas dia.
Baca Juga: Aktif Bergerak Bisa Mengurangi Resiko Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Dokter
Selain itu, dengan pemeriksaan NIPT, orangtua juga dapat membuat keputusan perawatan kesehatan yang tepat untuk sang buah hati, serta mempersiapkan mental, fisik serta finansial oang tua dan bayi di masa depan.
NIPT merupakan metode tanpa prosedur yang membahayakan ibu dan calon bayi, proses pengujian sangat aman karena hanya menggunakan darah ibu.
Salah satu yang menyediakan pemeriksaan tersebut ialah tanyaDNA yang baru saja meluncurkan NIPT tanyaDNA bertajuk ‘Tribute to Worry-Free Warrior Mom’ untuk ibu hamil bebas khawatir.
Direktur tanyaDNA, drg. Adittya mengungkap dengan bantuan teknologi sequencing, NIPT tanyaDNA dapat mengetahui lebih detail mengenai kesehatan anak dimulai dari kandungan yang tergolong aman dan minim risiko bagi ibu dan calon bayi.
"NIPT tanyaDNA ini penting dilakukan oleh para ibu hamil untuk mengetahui kesehatan janin secara akurat dan dapat mendeteksi jenis kelamin serta abnormalitas calon bayi seperti kelainan genetik atau kromosom sejak dini. Teknik pemeriksaan NIPT tanyaDNA memiliki kemampuan deteksi sangat akurat hingga 99 persen.” tutup dr. Adit.
Berita Terkait
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Investasi Jangka Panjang: Kenapa Anda Perlu Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala?
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia