Suara.com - Sebuah penelitian menemukan orang yang suka minum kopi justru berpotensi hidup lebih lama. Hal itu bahkan ketika mereka menambahkan gula dalam kopinya.
Para ilmuwan melacak 171.000 orang Inggris yang suka minum kopi. Mereka menemukan kopi bisa menurunkan risiko mati muda.
Bahkan, mereka bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari minum kopi jika mereka menambahkan gula dalam minumannya.
Dr. Dan Liu, dari Southern Medical University di China, mengatakan studi ini menemukan bahwa orang dewasa yang minum kopi dalam jumlah sedang dan menambahkan gula setiap harinya, sekitar 30 persen lebih kecil risikonya meninggal dunia karena penyebab apapun.
Penikmat kopi juga berisiko kecil menderita kanker atau penyakit jantung dalam penelitian tersebut.
Studi ini melacak orang paruh baya di Inggris antara 2009 dan 2018 untuk melihat seberapa besar kemungkinan mereka meninggal dalam periode tujuh tahun.
Setiap jumlah kopi hitam tanpa pemanis menurunkan risiko ini antara 16 hingga 21 persen untuk kondisi medis tersebut.
Sedangkan dilansir dari The Sun, 1,5 sampai 3,5 cangkir kopi per hari dengan satu sendok teh gula masing-masing memangkas risiko kondisi medis tersebut sebesar 29 hingga 31 persen.
Kopi dinilai baik untuk kesehatan karena bijinya dikemas dengan antioksidan yang membantu tubuh melawan sel dan bahan kimia berbahaya.
Baca Juga: Indra Bruggman Merasa Lebih Mudah Kelelahan, Benarkah Efek Hipertiroid?
Studi sebelumnya juga menemukan peminum kopi mungkin memiliki tingkat yang lebih rendah dari diabetes tipe 2, Parkinson, Alzheimer dan penyakit hati.
Dr Liu mengatakan penelitian yang terungkap dalam jurnal Annals of Internal Medicine adalah penelitian pertama yang membuktikan bahwa kopi manis pun bisa menyehatkan.
Tapi, penelitian itu mengingatkan tambahan susu dan gula dalam kopi atau minum kopi lebih dari 4,5 cangkir setiap hari tidak akan memberikan manfaat serupa.
"Kopi dipercaya berkontribusi pada efek antioksidan tubuh melalui kafein dan asam klorogenat," kata Dr Christina Wee, wakil editor jurnal tersebut.
Pada orang yang suka kopi tanpa peanis, minum sekitar 3 cangkir per hari memiliki risiko yang lebih rendah. Pada orang yang suka kopi manis, minum sekitar 2 cangkir sehari memiliki risiko yang lebih rendah.
"Ini menunjukkan bahwa asupan kopi moderat mungkin bermanfaat untuk kesehatan, tapi penelitian ini tidak mempertimbangkan kebiasaan lain ketika minum kopi, seperti mencelupkan biskuit atau samping makan sepotong kue," kata Dr Duane Mellor, ahli diet di Aston University.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan