Suara.com - Frekuensi buang air kecil menurun dan jumlah urine yang keluar lebih sedikit? Bisa jadi Anda mengalami oliguria. Apa itu?
Dilansir Hello Sehat, Oliguria adalah istilah medis yang menggambarkan kondisi penurunan volume urine. Gangguan saluran kemih ini biasanya terjadi akibat dehidrasi, penyumbatan, atau efek samping obat tertentu.
Gangguan saluran kemih ini biasanya Anda alami akibat dehidrasi, penyumbatan, atau efek samping obat-obatan tertentu.
Orang dewasa normal umumnya mengeluarkan 1.000–2.000 ml urine per hari. Sementara bila mengalami oliguria, volume urine bisa menurun hingga kurang dari 400 ml per hari.
Sebagian besar kasus oliguria dapat diobati di rumah. Namun, kondisi ini bisa menjadi serius bila urine keluar sangat sedikit atau tidak sama sekali yang disebut anuria.
Dalam kasus anuria, volume air kencing dapat berkurang mulai dari 0–100 ml dalam 24 jam.
Meski banyak faktor yang bisa memengaruhinya, anuria umumnya menunjukkan gejala akut atau kronis yang terjadi pada organ ginjal.
Oliguria dapat memengaruhi siapa saja dari segala usia yang umumnya menjadi tanda paling awal dari gangguan ginjal.
Dikutip dari Medscape, bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap oliguria. Hal ini lebih sering terjadi akibat kelainan bawaan atau penyakit yang memicu dehidrasi.
Baca Juga: Aturan Baru Bagi Pasangan Ingin Menikah di Sulawesi Selatan: Wajib Periksa Air Kencing
Jika merasakan penurunan pada produksi urine, segera periksa ke dokter. Hal ini membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat sekaligus mengurangi risiko komplikasi.
Pasalnya, fungsi organ ginjal yang terganggu atau saluran kemih yang tersumbat bisa memicu kerusakan yang lebih serius dan mengancam jiwa.
Berita Terkait
-
BNNK Tangerang Bakal Sasar Seluruh ASN Tes Urine Secara Acak, Ada Apa?
-
Gebrakan Komjen Suyudi: 'Rumah' BNN Dibersihkan Dulu, 242 Pejabat Ikuti Tes Urine
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Belum Tentu Sehat, Urine Bening Bak Air Bisa Jadi Indikator Penyakit Tertentu
-
Gejala Kanker Prostat Bisa Muncul Lewat Urine, Ini 6 Tandanya!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?