Suara.com - Hipertiroid adalah suatu kondisi di mana tiroid Anda menciptakan dan melepaskan lebih banyak hormon daripada yang tubuh Anda butuhkan. Ini bisa disebut juga tiroid yang terlalu aktif. Hipertiroid dapat memengaruhi seluruh tubuh dan merupakan kondisi atau penyakit yang perlu ditangani oleh penyedia layanan kesehatan. Apa bahayanya?
Kasus harian Covid-19 di Indonesia per Selasa (14/6/2022) bertambah 930, menjadi yang terbanyak sejak April lalu. Satgas Covid-19 RI juga telah mencatat kalau kasus positif mingguan di Indonesia memang telah meningkat sejak awal Juni lalu. Apakah akan terjadi gelombang baru di Indonesia?
Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Bahaya Penyakit Hipertiroid yang Perlu Diketahui, Sadari Gejalanya Sedini Mungkin
Hipertiroid adalah suatu kondisi di mana tiroid Anda menciptakan dan melepaskan lebih banyak hormon daripada yang tubuh Anda butuhkan. Ini bisa disebut juga tiroid yang terlalu aktif. Hipertiroid dapat memengaruhi seluruh tubuh dan merupakan kondisi atau penyakit yang perlu ditangani oleh penyedia layanan kesehatan. Adapun bahaya penyakit hipertiroid akan diulas di sini.
Diketahui, tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar sendiri adalah organ yang dapat ditemukan di seluruh tubuh. Ketika kelenjar tiroid dalam tubuh bekerja dengan benar, maka tubuh akan seimbang dan semua sistem akan berfungsi dengan baik.
2. Kasus Covid-19 di Indonesia Meroket Hingga Nyaris Seribu, Bakal Ada Gelombang Baru?
Kasus harian Covid-19 di Indonesia per Selasa (14/6/2022) bertambah 930, menjadi yang terbanyak sejak April lalu. Satgas Covid-19 RI juga telah mencatat kalau kasus positif mingguan di Indonesia memang telah meningkat sejak awal Juni lalu.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Meroket Hingga Nyaris Seribu, Bakal Ada Gelombang Baru?
Epidemiologi Universitas Griffith Australia dr. Dicky Budiman mengatakan bahwa gelombang baru di Indonesia mungkin saja terjadi. Terlebih, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah masuk ke Indonesia.
3. Sebanyak 14 Persen Orang di Dunia Pernah atau Sedang Menderita Penyakit Lyme
Sebuah analisis baru yang terbit pada Senin (13/6/2022) menunjukkan bahwa lebih dari 14 persen populasi dunia diduga menderita penyakit Lyme.
Penyakit Lyme adalah penyakit tick-borne yang paling umum di Eropa dan Amerika Utara, tetapi tidak tersebar merata di seluruh dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah