Suara.com - Para pejuang diet yang lebih serius biasanya akan berkonsultasi dengan dokter gizi agar program penurunan berat badannya lebih maksimal. Namun banyak yang belum tahu, selain dokter gizi, ada juga yang disebut ahli gizi.
Lalu pertanyaannya saat ingin diet lebih baik mana konsultasi ke ahli gizi atau dokter gizi?
Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Cindiawaty Josito, MARS, MS, Sp.GK menjelaskan bahwa perbedaan ahli gizi dan dokter gizi ada pada jenjang pendidikan yang dilalui keduanya.
"Dokter spesialis gizi memang mempelajari terkait kedokteran terlebih dahulu. Jadi kita memiliki pengetahuan anatomi tubuh atau badan, seperti apa kemudian menambah sekolah lagi yaitu spesialisasi gizi klinik," ujar dr. Cindiawaty dalam acara peluncuran pemeriksaan Genetik KiddyGENME dan PrimeGENME di Semanggi, Jakarta beberapa waktu lalu.
Sehingga keunggulan dokter gizi untuk memantau diet seseorang, bisa dibuat lebih personal dan terfokus hanya pada satu orang, tidak berdasarkan gambaran banyak orang.
"Seorang ahli gizi belum tentu dia seorang dokter, dan mungkin pengetahuan terkait penyakit dan lainnya kurang begitu dalam dokter spesialisasi gizi klinik," jelas dr. Cindiawaty.
Inilah sebabnya, saat ingin berkonsultasi memantau dan evaluasi program penurunan berat badan lebih disarankan menemui dokter gizi, karena bisa menerapkan pola diet sesuai risiko penyakit yang sedang dialami atau yang mengancam pasien tersebut.
"Oleh karena itu ketika pertama kali berdiet maka baiknya datang ke dokter spesialisasi gizi klinik," tutup dr. Cindiawaty.
Lebih lanjut, orang yang ingin pertama kali berkonsultasi dengan dokter gizi baiknya mempersiapkan segala hal, menceritakan risiko penyakit, riwayat penyakit, pola makan, pola tidur dan kebiasaan berolahraga.
Baca Juga: Demi Baju Marilyn Monroe, Kim Kardashian Lakukan Diet Ketat dan Rutin Kenakan Pakaian Sauna
"Nanti biasanya dokter akan menyesuaikan dengan pola diet masing-masing untuk setiap pasien," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan