Suara.com - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) memastikan bakal terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi jemaah haji di Tanah Suci. Terbaru, seorang jemaah harus menjalani operasi darurat. Kenapa?
Disebutkan oleh tim dokter KKHI Makkah, dr. Sagiran Kromo Sukardi, jemaah menjalani operasi darurat hernia yang membuatnya memerlukan perawatan rawat inap.
“Alhamdulillah tim bergerak cepat, operasi darurat langsung dilakukan. Alhamdulillah pasien sekarang sudah happy dan sudah bisa ibadah dan kembali ke kloter,” jelas dr. Sagiran yang merupakan dokter spesialis bedah umum tersebut, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Sekembalinya ke kloter, kondisi pasien akan terus dipantau oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter dan Sektor. dr. Sagiran juga mengingatkan pasien untuk kontrol ke rumah sakit sepulangnya dari tanah suci, untuk memastikan kondisi kesehatannya.
"Nanti sekembalinya ke Tanah Air harus dilakukan operasi yang betul-betul menutup hernia tersebut," ucap dr. Sagiran
Sementara itu dr. RR Suzy Indharty yang menangani pasien pertama KKHI mengatakan bahwa pasien yang dipulangkan kondisinya sudah baik dan bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan rawat jalan.
"Dan sekarang bisa dilakukan rajal (rawat jalan) sehingga pak kyai bisa optimal lakukan pendampingan pada jemaah haji di seksus," jelas dr. Suzy yang juga merupakan dokter spesialis bedah.
Pasien mengaku puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh KKHI Makkah, baik dari sisi pelayanan kesehatan maupun pelayanan penunjang lainnya.
"Alhamdulillah pelayanan mulai dari IGD sangat baik, saya tidak perlu menunggu, langsung di layani. Kemudian di sini di ruangan ini saya mendapatkan pelayanan yang betul-betul bukan hanya pelayanan kesehatan tapi juga pelayanan spiritual saya dapatkan di sini sehingga alhamdulillah sehat sampai hari ini dan sudah boleh pulang," ucap Suhendi, pasien ICU KKHI Makkah.
Baca Juga: Jemaah Haji Bontang: Terima Kasih Pak Jokowi, Fasilitas Haji 2022 Luar Biasa!
Suhendi juga menyatakan akan melaksanakan semua yang dipesankan oleh dokter, sampai betul-betul sehat dan prima dalam menjalankan ibadah haji.
“Saya kembali ke maktab, pesan dari dokter akan saya jalani, istirahat sementara tidak ada kegiatan yang terlalu menguras tenaga, bersiap untuk kegiatan haji,” janji Suhendi.
Data siskohatkes Kementerian Kesehatan menunjukkan, sampai dengan Minggu (19/6), dari 44. 856 jemaah haji indonesia yang sudah tiba di arab saudi, secara total sebanyak 14. 679 jemaah yang mendapatkan layanan rawat jalan baik di kloter, sektor, maupun KKHI.
Sementara sebanyak 124 jemaah haji mendapatkan layanan rawat inap. Dari jumlah tersebut, yang masih mendapatkan rawatan sampai saat ini sebanyak 29 jemaah, 18 jemaah di KKHI Madinah dan 11 jemaah di rawat KKHI Makkah.
Sementara 1 pasien masih dirawat di RSAS Madinah dan 2 pasien di rawat di RSAS Makkah. Sementara jemaah haji wafat berjumlah 6 orang.
Berita Terkait
-
Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
-
Bantah Operasi Plastik, tapi Amanda Manopo Kepingin Coba usai Melahirkan?
-
Usai Melahirkan, Amanda Manopo Ingin Operasi Plastik di Bagian Ini
-
Daftar Terbaru! 15 HP Xiaomi Ini Bisa Nikmati HyperOS 3
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara