Suara.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut target eliminasi tuberkulosis alias TB di tahun 2030 bisa dicapai dengan adanya kolaborasi lintas sektor.
Selain kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, peran komunitas hingga pihak swasta juga penting demi mencapai target.
“Program ini harus ditingkatkan dengan bekerjasama dengan komunitas, karena mereka sangat membantu tugas ini. Untuk memperkuat jangkauan, peran lintas sektor sangat penting untuk mencapai eliminasi TB Tahun 2030,” ujar Wamenkes Dante dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Wamenkes Dante menyampaikan harapan tersebut saat melakukan peninjauan di Puskesmas Banguntapan I, Bantul, Yogyakarta, baru-baru ini, mendampingi Direktur Eksekutif Global Fund Peter Sands.
Peter dan Dante meninjau kesehatan mulai dari registrasi pasien, ruang obat, ruang laboratorium, ruang pemeriksaan TB-HIV, dan poli lansia untuk melihat langsung layanan kesehatan, inovasi, tantangan serta kendala yang dihadapi fasyankes dalam melayani TB-HIV di wilayahnya.
Saat berbincang dengan tenaga kesehatan, komunitas dan penyintas, diketahui bahwa tantangan utama yang dihadapi dalam penanggulangan TB dan HIV adalah kentalnya stigma di masyarakat pada dua penyakit tersebut. Hal ini berdampak pada rendahnya kualitas hidup penderita, tak jarang mereka stress dan putus asa. Saat fase ini, support dari orang terdekat sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan.
“Perawatan TB membutuhkan waktu yang sangat lama. Butuh dukungan dari berbagai pihak agak pengobatan mereka selesai sampai tuntas,” ungkap Peter.
Pengobatan TB membutuhkan waktu setidaknya 6 bulan. Selama periode pengobatan, penderita harus rutin minum obat. Tidak boleh terputus. Sebab, pengobatan TB yang tidak sampai tuntas dapat menyebabkan TB Resisten Obat.
“Bersama dengan beberapa partner termasuk Indonesia, kita berkomitmen untuk menanggulangi TB dan malaria. Melawan penyakit harus diikuti dengan teknologi yang mumpuni dan edukasi untuk menghilangkan stigma di masyarakat,” lanjut Peter.
Baca Juga: Bertemu Direktur Global Fund, Sekelompok Populasi Kunci Penyakit Menular Coba Sampaikan Aspirasi
Peter mengapresiasi layanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Banguntapan I, kolaborasi lintas bersama ini diharapkan terus berlanjut untuk mencapai target eliminasi TB di tahun 2030.
“Terima kasih kepada tenaga Kesehatan, komunitas dan penyintas. Diharapkan kolaborasi antara Global Fund dengan Kementerian Kesehatan dan layanan kesehatan bisa terus berlanjut,” harapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo, Kinerja Kemenkes hingga BGN Dinilai Layak Dievaluasi
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
Putus Rantai Cacingan, Kemenkes Ajak Orang Tua Rutin Beri Obat Cacing dan Jaga Kebersihan Anak
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat