Suara.com - Penyakit menular kembali mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19. Apa penyebabnya?
Dikatakan Staf Ahli Menteri Kesehatan (Menkes) Bidang Desentralisasi Kirana Pritasari, Indonesia masih belum sembuh dari dampak pandemi Covid-19.
Kondisi ini akhirnya menyebabkan berbagai penyakit menular di Indonesia seperti tuberkulosis, HIV/AIDS, hingga malaria, belum tertangani dengan baik.
"Ini dampak pandemi ini besar, jadi kita harus recovery memperbaiki akses yang selama masa pandemi itu semuanya terganggu," ujar Kirana dalam acara diskusi bersama The Global Fund di Jaringan Indonesia Positif, Sudirman, Jakarta, Rabu (23/6/2022).
Gangguan ini menurut Kirana sangat terlihat di berbagai sektor, seperti kader hingga masyarakat yang takut tertular Covid-19, dan setelah ketakutan mereda pemulihannya belum kembali seperti sedia kala.
"Harus kita akui semua terganggu, baik di pelayanannya juga fokus ke Covid-19 atau di masyarakat. Kader yang biasanya banyak bantu, mereka terkendala takut kena Covid-19, ini sedang ditata dan dikembalikan lagi," jelas Kirana.
Sementara itu di Indonesia termasuk sebagai negara dengan kasus TBC terbanyak ketiga dunia setelah India dan China, dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam.
Untuk malaria, masih jadi masalah di kawasan timur Indonesia. Jumlah kasus malaria di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 304.607 kasus, jumlah ini menurun jika dibandingkan jumlah kasus pada tahun 2009, yaitu sebesar 418.439.
Sedangkan untuk HIV/AIDS, ada terjadi tercatat 1,5 juta kematian, yang terdiri dari 1,3 juta dewasa dan 190.000 anak berusia kurang dari 15 tahun.
Hingga saat ini HIV AIDS sudah menyebar di 386 kabupaten atau kota di seluruh provinsi di Indonesia.
Berita Terkait
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Ancaman Penyakit Intai Pengungsi Banjir Sumatra, DPR Minta Kemenkes Bertindak Cepat
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
HIV Sudah Bisa Dikendalikan, Stigmanya Belum
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah