Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dikabarkan sakit infeksi paru-paru.
Berdasarkan arahan presiden Joko Widodo, posisinya saat ini digantikan sementara oleh Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Saat ini lelaki berusia 64 tahun itu masih menjalani perawatan intensif untuk menyembuhkan penyakit yang ia derita.
Infeksi paru-paru sendiri merupakan masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh bakteri dan virus, yang kemudian menyerang bagian paru-paru.
Namun, penyakit yang satu ini rupanya terdiri dari berbagai jenis. Berbagai jenis infeksi paru-paru itu sendiri tergantung dengan infeksi yang menyerang paru-paru.
Melansir laman Verywell Health, berikut beberapa jenis infeksi paru-paru yang paling umum terjadi;
1. Bronkitis
Bronkitis merupakan infeksi paru-paru pada bagian bronkus yang mengarah ke trakea (tenggorokan). Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang pada bagian tersebut. Pada beberapa kasus, infeksi ini juga disebabkan oleh bakteri meskipun jumlahnya hanya 1-10 persen.
2. Bronkiolitis
Bronkiolitis terjadi karena infeksi saluran udara kecil (bronkiolus). Kondisi ini juga memengaruhi bronsuk dan alveoli, yaitu tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Seseorang yang mengalami bronkiolitis ini sendiri juga bisa meningkatkan risiko asma dan mengi saat anak-anak.
3. Flu Biasa
Flu pada dasarnya juga bagian dari infeksi paru-paru. Hal ini karena flu bisa menyebabkan seseorang menjadi demam akibat infeksi yang terjadi. Diketahui, flu sendiri menyebabkan 60-80 persen alasan anak-anak tidak bisa sekolah karena sakit.
Baca Juga: 5 Risiko Bahaya Membuat Tato di Tubuh: Timbulkan Alergi Hingga Infeksi Kulit
Sementara itu sekitar 30-50 persen orang dewasa kehilangan waktu kerjanya akibat flu. Oleh karena itu, meskipun terbilang biasa, flu juga bisa dikatakan penyakit yang cukup berbahaya.
4. Covid-19 (Virus Corona)
Covid 19 juga merupakan salah satu jenis infeksi paru-paru. Seperti yang diketahui, virus corona menyerang bagian paru-paru seseorang sehingga menyebabkan sesak napas, bahkan kematian.
5. Enterovirus
Enterovirus merupakan salah satu jenis infeksi paru-paru. Selain paru-paru, virus ini menyebabkan penyakit pada tangan, kaki, dan mulut. Tidak hanya itu, pada infeksi yang berat, enterovirus juga dapat menyebabkan miokarditis (radang jantung), meningitis, ensefalitis, dan lain-lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan