Suara.com - Pemerintah Malaysia mengakhiri pemberlakukan Operasi Patuh yang sudah berjalan selama satu tahun, sejak Juni 2021.
Operasi patuh merupakan program yang dilakukan pemerintah Malaysia untuk menertibkan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan standar operasional prosedur (SOP) Covid-19.
Menteri Dalam Negeri Malaysia Hamzah Zainudin menambahkan Komite Koordinasi Penegakan dan Kepatuhan SOP Perintah Pengendalian Gerakan (MCO) COVID-19 melibatkan 32 kementerian, departemen dan lembaga yang menegakkan arahan dan undang-undang di lapangan untuk mengekang penyebaran COVID-19.
“Sepanjang Operasi Patuh hingga 25 Juni telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 5,55 juta. Dari total itu, sekitar 13.143 'tilang' dikeluarkan, dan 6.383 tempat diperintahkan untuk ditutup,” katanya dilansir ANTARA.
Hamzah mengatakan pemerintah juga telah memutuskan untuk mengakhiri penunjukan pejabat yang diberi wewenang berdasarkan Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988 pada 30 Juni.
“Saat negara memasuki transisi ke fase endemik, polisi akan terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam penegakan SOP dan transisi ke protokol endemik di bawah Undang-Undang Polisi 1967,” katanya.
Update Covid-19 Global
Update Covid-19 global per Rabu (29/6/2022) tercatat berbagai penambahan data. Dikutip dari worldometers, dalam 24 jam terakhir terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di dunia sebanyak 688.379 kasus, angka kematian naik 1.316 jiwa, serta kesembuhan pasien virus corona itu ada 657.741 orang.
Kasus positif baru paling banyak dilaporkan Perancis dengan 147.248 kasus. Kematian terbanyak kembali terjadi di Brasil yang melaporkan 294 orang meninggal. Sedangkan angka kesembuhan harian terbanyak ada di Amerika Serikat dengan 104.493 orang berhasil negatif Covid-19.
Akibat berbagai penambahan tersebut, akumulasi data Covid-19 global saat ini tercatat ada 550,57 juta kasus positif dengan 6,35 juta kematian dan 526,24 juta kesembuhan.
Hingga sekarang masih ada lebih dari 17,97 juta orang di dunia yang positif Covid-19, sebanyak 36.676 di antaranya dalam kondisi kritis.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?