Suara.com - Program diet untuk menurunkan berat badan tidak boleh dilakukan sembarangan. Sebab, setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Inilah yang menjadi alasan ada orang yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat, ada yang butuh waktu hingga berbulan-bulan.
Laman Healthline mencatat setidaknya ada 5 faktor yang paling memengaruhi penurunan berat badan pejuang diet. Apa saja?
1. Jenis kelamin
Suka atau tidak, jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap proses penurunan berat badan. Sebab terdapat perbedaan signifikan terkait rasio lemak dan otot pada tubuh lealaki dan perempuan.
Secara umum, pakar menyebut perempuan membakar kalori 5-10 persen lebih lambat daripada lelaki. Inilah yang membuat perempuan lebih sulit menurunkan berat badan dibandingkan lelaki.
2. Usia
Pengaruh usia terhadap penurunan berat badan cukup signifikan. Sebab semakin tua seseorang, komposisi lemak dan otot pun berubah.
Lansia di usia 70 tahun rata-rata memiliki massa otot yang lebih sedikit, membuat pembakaran kalori melambat dan penurunan berat badan pun lebih sulit.
3. Berat badan saat ini
Baca Juga: Ingin Berat Badan Turun? Jangan Makan 4 Makanan Ini Setelah Jam Empat Sore Ya!
Proses penurunan berat badan sangat dipengaruhi kondisi tubuh saat ini. Semakin berat tubuh seseorang, semakin lama pula proses penurunan berat badan yang ditempuh.
Bisa jadi orang dengan berat badan 80 kg berhasil menurunkan berat badan sekitar 4 kg dalam sebulan, sementara orang lain yang berat badannya 50 kg membutuhkan waktu lebih lama.
4. Asupan kalori
Untuk memaksimalkan penurunan berat badan, cara terbaik adalah dengan mengurang asupan kalori dalam sehari.
Semakin sedikit kalori yang masuk, semakin cepat berat badan turun. Namun jangan asal mengurangi kalori ya. Sebab mengurangi kalori sembarang berisiko menimbulkan masalah kesehatan seperti lemas hingga kurang gizi.
5. Kualitas tidur
Berita Terkait
-
Erika Carlina Ungkap Rahasia Tubuh Langsing dan Bebas Stretch Mark Pasca Melahirkan
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
-
Rahasia Diet Sehat yang Cepat Menurunkan Berat Badan
-
Demi Lawan El Rumi, Jefri Nichol Ngaku Sampai Makan Babi untuk Naikkan Berat Badan: Netizen Geram!
-
5 Rutinitas Pagi Ampuh Turunkan Berat Badan, Nomor 2 Paling Mudah!
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?