Suara.com - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak drastis. Bahkan, kini DKI Jakarta sudah berstatus PPKM Level 2, karena kasus melonjak.
Pemerintah sendiri berencana untuk kembali memperketat protokol kesehatan. Salah satunya mewajibkan vaksin booster saat pergi ke keramaian. Menanggapi hal itu pakar kesehatan juga ikut angkat suara menjelaskan pentingnya boster.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, vaksin booster bisa memberikan perlindungan optimal.
"Karena kasus meningkat maka booster memang diperlukan untuk perlindungan optimal," ujar Prof. Tjandra kepada suara.com, Rabu (6/7/2022).
Perlu diketahui pada 5 Juli 2022, infeksi baru Covid-19 melonjak hingga 2.577 kasus. Padahal akhir pekan lalu, infeksi masih di bawah 2.000 kasus.
Menurut mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu, selain kenaikan kasus, ada 2 hal lain yang jadi alasan vaksin penguat tetap diperlukan. Salah satunya imunitas atau antibodi dari vaksin dosis 1 dan dosis 2 (vaksin primer) bisa menurun.
"Karena imunitas akibat vaksin akan turun dalam beberapa bulan," jelas Prof. Tjandra.
Alasan kedua yakni persebaran varian Omicron BA.4 dan BA.5 yang sudah masuk dan menyebar ke Indonesia, jadi salah satu faktor terbesar meningkatkan kasus baru di masyarakat, bahkan meski orang tersebut sudah terinfeksi varian sebelumnya sekalipun.
"BA.4 dan BA.5 ini memang lebih mampu menghindar dari imunitas, jadi kalau di booster jauh lebih baik," terangnya.
Baca Juga: Ngeri! Kasus Covid-19 di Makau Tembus 900, Lebih dari 13.000 Orang Dikarantina
Sayangnya, mantan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan itu tidak begitu mengetahui efektivitas aturan masuk mal wajib vaksin booster, dan tempat umum lainnya bisa meningkatkan cakupan vaksinasi booster di Indonesia yang masih rendah.
"Data Kementerian Kesehatan per 5 Juli 2022 juga menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi dosis ke 3 (booster) barulah 24,58 persen. Jadi 75 persen rakyat kita belum mendapat vaksinasi booster yang memang sangat diperlukan," tutup Prof. Tjandra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah