Setiap orang tua memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengasuh dan membesarkan anak-anaknya. Aalah satu tipe pola asuh dari orang tua yaitu strict parents atau cenderung keras dan tegas. Lantas apa arti strict parents?
Media sosial belakangan ini kerap membicarakan pola asuh strict parents yang disebut-sebut berdampak buruk bagi anak-anak mereka. Lantas, apa sebenarnya strict parents tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Secara umum, strict parents merupakan sebutan bagi orang tua yang memiliki gaya asuh ketat, diartikan juga sebagai orang tua yang menempatkan standar dan tuntutan yang tinggi kepada anak-anaknya.
Ada dua alasan para orang tua memilih tipe strict parents, ada yang bermaksud baik, tapi tidak sedikit juga yang hanya mementingkan diri sendiri. Tidak sedikit, para orang tua yang strict atau ketat memiliki harapan yang tinggi kepada anak-anaknya.
Para orang tua dengan gaya asuh strict parent ini akan mengajari arti dan pentingnya disiplin diri ke anak-anaknya, lalu meminta pertanggungjawaban mereka. Namun, tidak sedikit juga yang menjadikan diri mereka strict parents karena takut dianggap sebagai orang tua yang tidak kompeten saat anak-anaknya melakukan kesalahan.
Tipe orang tua tersebutlah yang lebih memperhatikan perasaan dan ketidakamanan mereka sendiri, dibanding kenyamanan dan kesejahteraan sang anak.
Alasan yang paling sering terucap dari kebanyak orang tua yang memilih pola asuh strict parent yaitu mereka tidak ingin membesarkan anak-anak yang membangkang.
Strict parents sendiri didefinisikan sebagai orang tua yang menempatkan standar dan tuntutan tinggi kepada anak-anaknya. Mereka bisa menjadi otoriter atau tidak tergantung pada keyakinan disiplin orang tua dan responsivitas terhadap kebutuhan sang anak.
Saat orang tua menaruh standar yang tinggi dengan dukungan yang seimbang yaitu berupa support hangat dan sikap responsif kepada sang anak, maka orang tua tersebut merupakan orang tua yang berwibawa. Hal tersebut karena orang tua tersebut tetap menghargai pemikiran sang dan pencapaian sang anak meski menetapkan standar tinggi.
Baca Juga: Kenapa Orang Tua Bisa Jadi Strict Parents kepada Anaknya? Ini 5 Pemicunya
Biasanya, mereka mengizinkan anak-anaknya untuk menantang aturan mereka atau memberikan umpan balik. Namun sayang, beberapa pola asuh tersebut kadang tidak seimbang.
Kebanyakan orang tua juga memberikan sikap yang tegas tapi lupa untuk menghargai pilihan sang anak. Tidak sedikit orang tua yang ketat bersikap dingin, tidak responsif, dan tidak mendukung anak-anak mereka.
Tidak jarang, aturan mereka juga dianggap terlalu ketat dan sewenang-wenang. Pola asuh strict parents dan cenderung otoriter tidak akan mengizinkan anak-anak mereka untuk menyuarakan pendapat mereka atau mempertanyakan keputusan yang dibuat oleh orang tua.
Ibu dan ayah yang mempraktekan gaya pengasuhan otoriter akan menjadikan dan memberikan dampak buruk dari gaya otoritatif.
Gaya pola asuh strict parents ini juga akan menyebabkan berbagai macam kerugian, termasuk masalah perilaku, harga diri yang rendah, masalah pengendalian diri, dan masalah kesehatan mental.
Itulah penjelasan mengenai apa itu strict parents, apakah kamu salah satunya?
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Tag
Berita Terkait
-
Kenapa Orang Tua Bisa Jadi Strict Parents kepada Anaknya? Ini 5 Pemicunya
-
Mengenal Pola Asuh Overprotektif dari Para Ahli
-
Orangtua, Yuk Ketahui 7 Pola Asuh Buruk yang Sering Dilakukan Tanpa Disadari!
-
3 Tips Mendidik Anak Lelaki Menjadi Pria Sejati, Perbolehkan Menangis!
-
5 Masalah yang Biasa Muncul tentang Mertua, Mengalami yang Mana?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas