Suara.com - Tidak semua orang nyaman saat bepergian naik pesawat. Perjalanan udara, apalagi memakan waktu berjam-jam, bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman.
Hal ini diakui oleh Konsultan Kedokteran Perjalanan dan Spesialis Kedokteran Penerbangan dr. M.D. Daniel Hadinoto, Sp.KP, DTM, CTH. Ia mengatakan tubuh manusia yang terbiasa menjalankan aktivitas di darah harus menyesuaikan diri saat naik pesawat di angkasa.
"Seperti trauma di telinga yang mempengaruhi ketidaknyamanan, sebab tekanan udara di pesawat walau sudah dibuat serupa dengan atmosfer di bawah, pasti tekanan di atas akan lebih tinggi," kata Daniel dikutip dari ANTARA.
Tekanan udara yang berbeda di kabin bisa membuat rongga-rongga dalam tubuh menjadi tertekan, menimbulkan rasa tak nyaman seperti sakit telinga hingga mual. Ketika sudah mengudara, tekanan di dalam kabin relatif stabil. Namun, rasa tak nyaman bisa terjadi saat pesawat sedang lepas landas.
Melakukan gerakan menelan atau mengunyah bisa membantu mengatasi rasa tak nyaman pada telinga. Memakan permen adalah salah satu kiat yang bisa diterapkan, termasuk untuk anak-anak agar tetap nyaman saat lepas landas dan mendarat.
"Buatlah agar terjadi refleks mengunyah dan menelan," kata dia, mengenai kiat agar telinga anak tetap nyaman kala pesawat lepas landas atau mendarat.
Penutup telinga tak terlalu berpengaruh dalam menghilangkan perbedaan tekanan di luar dan dalam pesawat, tetapi setidaknya benda ini bisa membantu meredam kebisingan di pesawat.
Untuk perjalanan yang lebih nyaman, setiap calon penumpang sebaiknya berada dalam kondisi tubuh yang sehat. Penderita flu disarankan untuk menunda dulu perjalanan udara demi menghindari ketidaknyamanan, juga risiko menularkan penyakit kepada penumpang lain karena sirkulasi udara yang tertutup di dalam pesawat.
Pasien yang baru menjalani operasi membran telinga juga disarankan untuk menunggu setidaknya sebulan sebelum menaiki pesawat, begitu juga pasien pascastroke yang baru diizinkan terbang setelah 14-28 hari atau dinyatakan oleh dokter sudah aman untuk naik pesawat.
Baca Juga: Ingin Anak Tidak Takut ke Dokter Gigi? Orangtua Hanya Perlu Lakukan Ini
Perempuan yang sedang hamil juga tidak boleh naik pesawat bila kehamilannya sudah mendekati minggu ke-34. Ia menyarankan untuk bepergian sebelum pekan ke-34 bila ada urusan yang mengharuskan naik pesawat, misalnya bila ingin pulang kampung atau melahirkan di tempat tertentu.
"Trimester kedua paling aman untuk bepergian naik pesawat," katanya.
Berita Terkait
-
Pakai Sunscreen Malah Bikin Wajah Jadi Abu-Abu, Apa yang Salah? Ini Kata Dokter
-
Video Viral Dokter Tirta 'Bocorkan' Obat Wasir Murah, Aslinya Cuma Video Deepfake Penipu
-
Menghadapi Era Digital, Dokter Gigi Perlu Sinergi Multidisiplin
-
Dokter Tifa Surati Donald Trump, Bongkar Alasan di Balik Ijazah Jokowi?
-
Dokter Tirta Minta Pejabat Jangan Baperan, Bandingkan dengan Selebgram: Mereka Sering Dihujat
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?