Suara.com - Kondisi kuku dan rambut dapat menjadi gambaran tentang kesehatan tubuh seseorang secara keseluruhan. Jika kuku atau rambut rapuh, kering, terkelupas, patah atau tidak berkilau, itu artinya Anda kekurangan beberapa nutrisi penting.
Misalnya deretan vitamin dan mineral yang berperan penting dalam pertumbuhan dan kekuatan kuku. Kuku kering dan pecah-pecah bisa menjadi tanda tubuh kekurangan kalsium, biotin dan nutrisi penting lainnya.
Dermatologis Kosmetik & Ahli Bedah Kulit dari The Esthetic Clinics - Dr Rinky Kapoor mengatakan ada beberapa vitamin dan mineral yang penting untuk merawat pertumbuhan kuku.
Dikutip Suara.com dari laman Hindustan Times, berikut deretan vitamin dan mineral yang penting untuk kuku dan rambut.
1. Biotin
Biotin atau B7 adalah nutrisi penting untuk kesehatan kuku. Asupan biotin mampu mencegah kerapuhan dan meningkatkan pertumbuhan kuku. Dapatkan biotin dalam daging, kuning telur, produk susu, ragi, ikan, alpukat, ubi jalar, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
2. Omega 3
Asam lemak omega 3 terutama yang terdapat dalam minyak ikan dapat menambah kekuatan kuku dan membuat kuku lebih berkilau. Omega 3 dapat ditemukan di kenari, kedelai, dan telur.
3. Vitamin A
Vitamin A merupakan vitamin yang juga dapat mendukung kesehatan kuku. Dapatkan vitamin esensial dalam wortel, hati, dan bayam.
4. Vitamin B12 dan B9
Kekurangan vitamin B12 dan B9 dapat menyebabkan kuku biru dan bergaris. Vitamin tersebut dapat ditemukan dalam buah jeruk, sayuran hijau tua, lentil, kacang polong, kacang-kacangan, daging, sereal sarapan, dan kubis brussel.
5. Vitamin C
Vitamin C adalah bahan pembangun yang dapat membuat kuku kokoh. Buah jeruk, paprika, tomat, brokoli, sayuran hijau adalah sumber vitamin C yang baik.
Baca Juga: Sudah Disembelih, Hewan Kurban di Kotagede dan Gedongtengen Didapati Terindikasi PMK
6. Besi
Besi meningkatkan kesehatan kuku dan mencegah tonjolan. Sertakan sayuran berdaun hijau tua, daging sapi, ayam, telur, sayuran, kacang tanah, kacang-kacangan, buah-buahan dalam diet untuk memerangi kekurangan zat besi.
7. Magnesium
Magnesium membantu mencegah tonjolan di kuku dan pembentukan kuku baru. Kekurangan magnesium dapat diperbaiki dengan konsumsi biji-bijian seperti gandum utuh, quinoa, dan almond, kacang mete, kacang tanah, kacang hitam dalam diet harian.
8. Seng
Seng dibutuhkan untuk replikasi sel-sel kuku dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Tiram, sereal sarapan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, merupakan sumber seng yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat