Suara.com - Penyakit Jantung Koroner atau PJK sering dianggap sebagai silent killer. Itu terjadi karena banyak pasien PJK tidak mengalami nyeri dada yang menjadi salah satu gejala PJK.
Sementara itu, pemasangan stent atau ring jantung bisa menjadi salah satu cara mengurangi risiko perburukan PJK termasuk risiko kematian.
Penyakit jantung koroner sendiri merupakan gangguan kesehatan akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri koroner oleh plak aterosklerosis dari timbunan lemak, kalsium, maupun akibat degeneratif atau proses penuaan.
Dijelaskan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Yahya Berkahanto Juwana, pemadangan ring jantung hanya bisa dilakukan setelah pasien mendapatkan pemeriksaan atau deteksi awal.
"Penanganan cepat saat serangan jantung terjadi akan memberikan manfaat pencegahan dari bahaya kematian dan kegagalan pompa jantung di kemudian hari," ujar dr. Yahya melalui keterangan yang diterima Suara.com, Jumat (5/7/2022).
Pemasangan ring jantung sendiri merupakan prosedur yang dilakukan untuk melebarkan pembuluh darah koroner menyempit atau tersumbat di bagian jantung dengan cara non-invasif atau tanpa bedah, menggunakan anestesi lokal lewat daerah pergelangan tangan ataupun pangkal paha.
Tindakan pemasangan ring jantung umumnya dikenal dengan operasi bypass yang biasa dilakukan oleh dokter ahli bedah jantung.
"Proses yang juga disebut angioplasti koroner ini dilakukan dengan memasukkan kateter ke bagian arteri yang mengalami penyempitan. Kemudian, dokter akan mengembangkan balon kecil melalui kateter untuk melebarkan arteri yang menyempit tersebut, dan memasang ring," jelas dokter yang berpraktik di RSPI Pondok Indah itu.
Adapun ring yang digunakan sebagai ring jantung yaitu terbuat dari logam yang dapat menyesuaikan dengan tubuh, berbentuk tabung kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk menahan agar pembuluh darah tetap terbuka.
"Dengan kemajuan teknologi, ring dilapisi obat untuk mencegah penyempitan berulang pada tempat yang sama. Setelah ring terpasang, pembuluh darah koroner di jantung dapat kembali menerima suplai darah dengan baik dan memperkecil risiko Anda mengalami serangan jantung pada pembuluh darah yang bermasalah tersebut," papar dokter yang juga Konsultan Kardiologi Intervensi itu.
Ia juga mengingatkan, pasien yang sudah dilakukan pemasangan ring jantung bukan berarti akan bebas begitu saja, karena tindakan ini harus dibarengi dengan pola hidup sehat untuk mengontrol penyakit jantung koroner yang dideritanya.
"Penanganan penyakit jantung koroner umumnya melibatkan perubahan pola hidup yang dikombinasikan dengan obat-obatan atau prosedur medis," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan