Suara.com - Perkembangan teknologi AI (artificial intelligence) alias kecerdasan buatan sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan. Bahkan, teknologi AI diprediksi akan bisa membantu proses deteksi dini kanker serviks semakin cepat mudah.
Pengembangan alat deteksi dini kanker serviks dengan teknologi AI dilakukan oleh Pyridam Farma (PYFA) bersama dengan AIDOT Inc. yang akan segera menghadirkan Cerviray A.I. Alat pendeteksi kanker serviks portable ini dapat membantu perempuan dalam mendeteksi dini kanker serviks dengan tingkat sensitivitas 93 persen dan tingkat spesifisitas 89 persen.
Software Artificial Intelligence (AI) milik Cerviray A.I. menggunakan gambar serviks pasien yang ditangkap oleh perangkat untuk secara otomatis menunjukkan kemungkinan tingkat keparahan atau status penyakit. Hasil yang telah dianalisis oleh server AI segera dikirim ke tenaga ahli sebagai data tambahan untuk membuat diagnosis yang diperlukan dengan lebih akurat. Cerviray A.I. ini diproduksi oleh perusahaan Artificial Intelligence (AI) di bidang kesehatan asal Korea Selatan yaitu AIDOT Inc.
Cerviray A.I. dilengkapi dengan LED (anti-glare function), fitur zoom hingga 3-5x optical dan tingkat fokus yang dapat diatur otomatis atau manual. Hal ini dapat membantu proses pengambilan gambar serviks atau leher rahim yang dilakukan oleh tenaga ahli menjadi lebih cepat, lebih jelas dan lebih akurat.
“Pyridam Farma ingin turut serta mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesadaran wanita Indonesia terhadap kesehatan serviks. Kurangnya kesadaran wanita Indonesia untuk melakukan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) dan rutin melakukan pemeriksaan diri secara berkala menjadi salah satu penyebab tingginya kematian yang disebabkan oleh kanker serviks. Oleh karena itu, Pyridam Farma percaya dengan hadirnya Cerviray A.I. dapat membantu kaum wanita untuk mulai memeriksakan diri agar terlindung dari bahaya kanker serviks," tutur dr. Widjanarko Brotosaputro selaku Direktur Pyridam Farma, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Dengan menggunakan teknologi AI, pasien pun tidak hanya akan mendapatkan eksplanasi dan edukasi secara lisan dari dokter namun juga secara virtual sehingga pasien lebih memahami kondisi tubuh mereka.
"Penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) dalam dunia medis sangat bermanfaat karena dapat membuat proses pemeriksaan menjadi lebih mudah, lebih efisien dan efektif serta dapat terdokumentasi dengan baik," tutur dr. Geossefi Purnawarman Sp.OG, M.Kes. selaku Direktur dan salah satu owner RS Medika Dramaga Bogor.
Cerviray A.I. telah mendapatkan berbagai sertifikasi dan paten untuk alat kesehatan dari berbagai negara, serta efektivitas alat Cerviray A.I. ini telah diuji coba oleh Korea University Anam Hospital dan Seoul National University Bundang Hospital. Dengan komitmen AIDOT untuk membantu kaum wanita di seluruh dunia, maka AIDOT hadir di Indonesia melalui Pyridam Farma.
Pyridam Farma berharap inovasi teknologi yang dihadirkan oleh Cerviray A.I. ini dapat menjadi jawaban bagi tenaga ahli sekaligus menjadi pilihan bagi wanita Indonesia dalam pemeriksaan rutin serviks yang memberikan hasil lebih cepat dan akurat.
Baca Juga: Muncul Nyeri di 3 Bagian Tubuh Ini, Waspadai Tanda Kanker Serviks
Berita Terkait
-
Rumah BUMN Telkom Dorong Digitalisasi UMKM Pekalongan Naik Kelas dengan Teknologi AI
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
-
kumparan AI for Indonesia 2025 Mempercepat Dampak Nyata Kolaborasi Penerapan AI
-
Prabowo Iri Anak Muda Dimanjakan AI: Zaman Saya Gak Ada ChatGPT, Enak Sekali Kalian Ya
-
Hadapi Gempuran Teknologi, Giring Ganesha dan KMI 2025 Serukan Aturan Main AI dalam Musik
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan