Suara.com - Sebagai antisipasi penyebaran cacar monyet di Indonesia, Kementerian Kesehatan akan menambah 10 laboratorium yang bisa memeriksa kasus suspek atau dugaan infeksi cacar monyet.
Tambahan laboratorium ini, melengkapi dua laboratorium yang sudah aktif dan bisa memeriksa sampel kasus suspek cacar monyet. Sehingga nantinya, Indonesia memiliki 12 laboratorium pemeriksa cacar monyet.
"Atas persetujuan Menteri Kesehatan, kita akan menambah 10 lagi center-center atau laboratorium yang akan ditempatkan di beberapa daerah strategis," ujar Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril saat konferensi pers, Rabu (28/7/2022).
Adapun dua laboratorium aktif ini yaitu Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) atau Litbangkes Kemenkes dan Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata atau PSSP IPB di Bogor.
Ia menjelaskan metode pemeriksaan cacar monyet sama seperti Covid-19 yaitu dengan tes PCR. Hanya saja, reagen atau bahan kimia yang digunakan untuk pengetesan berbeda serta jumlahnya belum banyak di Indonesia.
"WHO akan membantu reagen tersebut," timpal dr. Syahril.
Selain bantuan WHO, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah sedang bersiap membeli reagen tersebut dari China dan Amerika Serikat.
Di sisi lain, Plt Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, dr. Endang Budi Hastuti memastikan prioritas pendistribusian reagen untuk laboratorium akan lebih diutamakan daerah dengan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) terbanyak.
"Kami juga sedang menunggu reagen bantuan dari WHO, yang nantinya akan dikirimkan ke laboratorium di tempat-tempat, yang memang di pintu masuk cukup tinggi jumlah PPLN-nya itu akan disebarkan didistribusikan di kota-kota dan di provinsi tersebut," tutup dr. Endang.
Baca Juga: Darurat Kesehatan Global: Cacar Monyet Sudah Menyebar di 75 Negara, Termasuk Indonesia?
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!