Suara.com - Jean Hilliard menjadi salah satu wanita yang selamat setelah membeku selama 6 jam di depan rumah temannya, Wally Nelson. Insiden ini terjadi di Minnesota, tahun 1980.
Itu berawal dari mobil Hilliard mogok di malam hari. Mengenakan mantel musim dingin, sarung tangan, dan sepatu bot koboi, dia keluar di udara minus 30 Celcius untuk meminta bantuan temannya.
Di tengah jalan, ia tersandung dan kehilangan kesadaran. Selama enam jam, tubuh Hilliard terbaring di luar saat sedang salju. Keesokan paginya, Nelon menemukannya.
Menurut beberapa catatan peneliti, Hilliard mengalami beku padat.
Suhu tubuhnya hampir 27 derajat Celcius, 10 derajat di bawah suhu manusia sehat. Dia membeku. Wajahnya pucat, matanya padat, dan kulitnya terlalu keras untuk ditusuk dengan jarum suntik.
"Kupikir dua sudah mati. Membeku, lebih kaku dari papan, tapi aku melihat beberapa gelembung keluar dari hidungnya," kata Nelson, dikutip dari Science Alert.
Jika bukan karena respons cepat Nelson, Hilliard mungkin saja menjadi salah satu dari ribuan orang yang meninggal akibat hipotermia.
Kisah ini telah menjadi bagian dari pengetahuan medis dan keingintahuan ilmiah.
Dalam beberapa jam, tubuh Hilliard dihangatkan oleh bantalan pemanas. Tubuhnya kembali sehat.
Baca Juga: Dieng Membeku Lagi, Wisatawan Serasa di Eropa
Siang harinya dia sudah bisa berbicara, meski tubuhnya masih sedikit mati rasa dan jari kakinya melepuh. Setelahnya, ia pulang.
Bagaimana mungkin tubuh bisa bertahan dalam keadaan beku?
Kisah orang selamat dari suhu beku tidak jarang terjadi.
Saat kondisi terkendali, menurunkan suhu tubuh dapat mendinginkan metabolisme dan mengurangi keinginan menghirup oksigen.
Dalam medis, atau pada kesempatan langka, tubuh yang dingin dapat mengerem seluruh proses kematian dalam waktu cukup lama untuk mengatasi denyut nadi yang rendah, setidaknya untuk sementara waktu.
Tanpa apa pun pengamatan eksternal, sebenarnya sulit untuk mengetahui secara pasti bagaimana tubuh Hilliard bertahan dari kondisi beku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa