Suara.com - Normalnya, urine berwarna kuning muda dan transparan. Bila warna urine Anda berbeda, ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan tertentu.
Penyebab paling umum warna urine keruh adalah adanya basa. Hal itu karena urine terdiri dari air, garam dan limbah yang berasal dari ginjal.
Keseimbangan semua komponen ini memengaruhi alkalin atau keasaman (pH) dalam urine. Kadar asam-basa urine yang normal berkisar antara 4,5 hingga 8 pH.
"Urine yang pH-nya di bawah 5 dianggap asam. Sedangkan, urine yang pH-nya 8 atau lebih disebut basa. Lalu, alkali yang tinggi bisa menyebabkan urine keruh," jelas Cleveland Clinic dikutip dari Express.
Namun, warna urine yang terlalu sering keruh dan berulang bisa mengindikasikan kondisi medis mendasar. Adapun beberapa kondisi medis yang menyebabkan warna urine keruh, antara lain:
- Diabetes
- Preeklamsia
- Penyakit ginjal atau batu ginjal
Diabetes dapat menyebabkan urine keruh ketika terlalu banyak gula menumpuk di urine Anda. Tanda lain diabetes yang mungkin menyertai urine keruh adalah urine berbau manis atau seperti buah.
Preeklamsia adalah suatu kondisi yang mempengaruhi beberapa wanita hamil, biasanya selama paruh kedua kehamilan. Kehadiran protein mungkin menandakan preeklamsia sedang berkembang.
Selain kelebihan protein, urine Anda mungkin akan terlihat keruh. Lalu, batu ginjal akan berkembang ketika kelebihan garam dan mineral menumpuk di dalam saluran kemih.
Penyumbatan ini dapat memicu infeksi yang dapat menyebabkan urin keruh. Kencing yang keruh, gelap atau berbau kuat bisa menandakan infeksi saluran kemih (ISK).
Baca Juga: Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Diajak Motoran Demi Nonton Bola, Dokter Ungkap Bahayanya
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah