Suara.com - Wanita bernama Jayne Bowman (59) asal Inggris mengalami reaksi buruk setelah melakukan prosedur pengencangan kulit non bedah untuk mengurangi double chin-nya.
Namun sayangnya, metode yang dinamakan fibroblast plasma itu justru menyebabkan munculnya bintik-bintik merah di seluruh leher, yang menurutnya terlihat seperti kulit kadal.
"Saya memiliki ratusan bintik-bintik di seluruh leher. Aku terlihat seperti kadal," kata Bowman, dilansir New York Post.
Setelah kehilangan berat badan, kulit Bowman menjadi kendur, termasuk yang berada di daerah leher. Ini membuat lehernya terlihat double chin.
Ia pun mencari rekomendasi di Facebook untuk double chin-nya, yang lalu ditanggapi seorang terapis kecantikan. Bowman memutuskan untuk melakukannya setelah melihat ulasan dari orang lain.
Setelah menjalani prosedur tersebut yang seharga Rp 8,9 juta, Bowman mulai merasakan sensasi terbakar di lehernya.
"Itu sangat menyakitkan, rasanya sangat panas. Saya memberi tahu terapis (kecantikan) bahwa saya kesakitan, tetapi dia tidak mengacuhkannya. Dia bilang dia harus melanjutkan atau prosesnya tidak akan berhasil," sambungnya.
Setelahnya, ia pun menggunakan krim untuk mendinginkan kulit. Namun, tak lama kemudian mulai muncul bintik-bintik merah.
Atas kejadian ini, Bowman pun membuat sebuah petisi untuk mengawasi standar industri kecantikan menjadi lebih ketat.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi: Cacar Monyet Bisa Menular Setelah Timbul Bintik Merah di Kulit
"Saya tidak mengejar uang, saya hanya ingin keadilan karena dibantai oleh terapis kecantikan. Sejujurnya itu adalah mimpi buruk yang menjadi nyata dan saya punya bekas luka untuk membuktikannya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!