Suara.com - Kabar baik untuk remaja di Amerika Serikat yang berusia 12-17 tahun. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS kini membolehkan penggunaan vaksin COVID-19 Novavax untuk mencegah keparahan.
Rekomendasi dikeluarkan CDC setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pekan lalu memberikan izin penggunaan vaksin itu pada kalangan usia tersebut.
Vaksin berbasis protein itu mengantongi izin penggunaan darurat untuk orang dewasa di AS pada Juli, dikutip dari ANTARA.
Pejabat kesehatan berharap vaksin tersebut dapat mendorong penerimaan vaksin di kalangan orang-orang yang ragu dengan suntikan m-MRNA produksi Moderna dan Pfizer.
Namun, Novavax pada awal Agustus ini memangkas perkiraan pendapatan selama setahun penuh. Novavax mengatakan pihaknya tidak mengharapkan penjualan lebih lanjut vaksin COVID-19 buatannya di AS tahun ini.
Perusahaan itu mengaku terlambat untuk masuk ke pasar AS dan menunjukkan permintaan yang lebih kecil dalam menghadapi limpahan pasokan global vaksin.
Sejauh ini, sebanyak 11.990 dosis vaksin Novavax telah disuntikkan di AS, menurut data terkini pemerintah.
Vaksin Novavax, yang telah digunakan di kalangan remaja Jepang dan Australia, juga menemui berbagai hambatan seperti masalah manufaktur, penundaan izin, dan penerimaan yang lamban di pasar utama seperti Eropa.
Update Covid-19 Global
Penularan Covid-19 di seluruh dunia masih terjadi. Dalam 24 jak terakhir dilaporkan 647.363 orang di dunia dinyatakan terinfeksi virus corona tersebut.
Di waktu yang sama, jumlah orang yang meninggal setelah positif Covid-19 juga bertambah 1.663 jiwa. Di sisi lain, angka kesembuhan lebih tinggi, yakni sebanyak 866.386 orang dalam sehari.
Data pada situs worldometers tercatat, kasus Covid-19 secaa global per Rabu (24/8) pukul 08.30 WIB telah mencapai 602,16 juta dengan kematian 6,47 juta jiwa.
Lebih dari 576 juta kasus telah dinyatakan negatif Covid-19. Sehingga sekarang tersisa 18,77 juta orang di dunia yang masih terinfeksi Covid-19. Sebanyak 43.719 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah