Suara.com - Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis umum dialami masyarakat, yang terjadi karena adanya endapan padat di dalam ginjal yang berasal dari zat kimia dalam urine.
Ukuran batu ginjal, bisa mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar kacang polong. Untuk menghilangkannya, metode shockwave lithotripsy atau ESWL biasanya dilakukan.
Sayangnya, metode ini sulit untuk menghilangkan batu ginjal berukuran lebih dari dua sentimeter, batu yang terlalu padat, atau batu yang tersebar di banyak tempat.
Untuk mengatasi hal tersebut, bertepatan dengan hari jadinya yang ke-16, Primaya Hospital Tangerang memperkenalkan solusi kesehatan dengan teknologi terbaru dengan menghadirkan layanan Percutaneous Nephrolithotomy atau PCNL.
"PCNL merupakan operasi pengangkatan batu ginjal dengan minimal luka sayatan, sehingga mempercepat proses pemulihan pasien paska operasi," jelas Direktur RS.Primaya Hospital Tangerang, dr.Jocelyn Adrianto, MARS, FISQua saat Suara.com temui Kamis (2/8/2022).
Prosedur ini, kata dia juga dapat dilakukan jika batu ginjal sudah menyebabkan terjadinya infeksi pada ginjal atau nyeri parah yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan.
Dokter akan menggunakan alat yang disebut nefroskop yaitu, instrumen dengan selang berkamera di ujungnya. Alat ini dimasukkan langsung ke ginjal melalui sayatan kecil di punggung pasien.
Batu ginjal pun akan dihilangkan dengan lebih bersih, sehingga risiko endapan berulang lebih kecil, dibandingakn dengan metode ESWL.
Setelah operasi, pasien perlu menjalani rawat inap di rumah sakit selama setidaknya 1–2 hari. Prosedur ini mulai diperkenalkan di Primaya Hospital mulai Agustus 2022.
Baca Juga: Awas! Ini Dia Dampak Sering Menahan Buang Air Kecil
CEO Primaya Hospital, Leona A. Kamali, menyampaikan layanan PCNL telah dihadirkan di beberapa jaringan rumah sakit Primaya Hospital untuk memfasilitasi pasien dengan keluhan batu ginjal dengan kondisi tertentu.
"Pada layanan PCNL, kami meminimalkan luka dan rasa sakit yang dialami oleh pasien sehingga pasien dapat pulih dan beraktifitas kembali dalam waktu lebih cepat," pungkasnya.
Ke depannya, kata Leona, pihaknya akan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang mengedepankan patient experience, dengan menyediakan tenaga medis profesional dan didukung teknologi yang mumpuni.
Berita Terkait
-
Waspada! Krim Pemutih Instan yang Anda Pakai Bisa Merusak Ginjal Permanen, Ini Penjelasan Dokter
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia