Suara.com - Kabar baik tentang penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia.
Dilansir ANTARA, Indonesia mendapat bantuan 1 juta dosis vaksin PMK dari Australia, yang nantinya akan disebarkan ke daerah-daerah yang paling membutuhkan.
“Kami telah berhasil mencocokkan dosis sesuai dengan jenis PMK yang terdapat di Indonesia. Dosis ini akan sangat efektif memberikan perlindungan terhadap hewan ternak Indonesia,” kata Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan sekaligus Menteri Penanggulangan Darurat Murray Watt dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Senin (29/8/2022).
Pengiriman vaksin ke Indonesia, menurut Watt, adalah bagian dari “pendekatan tiga cabang” untuk menjaga Australia bebas dari PMK dengan membantu negara-negara tetangganya dalam menangani wabah, memperkuat perbatasan biosekuritas, dan meningkatkan kesiapsiagaan di dalam negeri.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, Australia akan kembali memasok vaksin PMK senilai 4,4 juta dolar Australia sebagai bagian paket biosekuritas senilai 10 juta dolar Australia (Rp103,32 miliar) yang baru-baru ini diumumkan untuk Indonesia.
“Keberhasilan pengiriman vaksin ini menunjukkan komitmen Australia untuk mendukung respons Indonesia terhadap wabah dan menekankan hubungan kerja sama yang erat antara kedua negara kita,” tutur Wong.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro mengatakan, pihaknya mengupayakan jalur paralel yaitu pengadaaan vaksin mandiri sebagai upaya percepatan vaksinasi PMK bagi seluruh pengusaha ternak besar. Itu dilakukan sambil menunggu distribusi vaksin subsidi dari pemerintah.
“Sudah ada lima importir yang diizinkan untuk mengimpor vaksin, dan vaksinnya juga sudah tersedia. Insyaallah minggu depan sudah datang. Jadi, kami sangat menunggu,” kata Nanang dalam diskusi daring yang digelar Alinea.id dengan tema “Menggenjot Vaksin PMK”.
Saat ini, tambahnya, belum semua ternak dari peternak kategori usaha menengah-besar telah divaksin PMK. Pemerintah masih memprioritaskan vaksin bersubsidi bagi para peternak rakyat yang total jumlahnya mencapai 62% dari populasi ternak di Indonesia.
Baca Juga: Kasus Baru PMK Harian Tercatat Turun 97%
“Jadi kami upayakan juga jalan paralel. Kami tunggu dari program pemeritah, juga mengupayakan untuk jalur mandiri. Kami ikhlas asal vaksinnya segera datang untuk bisa segara diaplikasikan kepada sapi yang kami miliki,” katanya.
Berita Terkait
-
Menko Pratikno Curhat Sakit Sinus yang Menyerangnya: Kisah Pribadi di Balik Inovasi Kesehatan
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Ternak Mulyono Diseret Yudo Sadewa, Usai Blunder Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
Tak Cuma Sri Mulyani, Yudo Sadewa Sentil 'Ternak Mulyono' di Tengah Kontroversi
-
5 Kontroversi Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya, Terbaru Singgung Ternak Mulyono
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan