Suara.com - Ada banyak alasan kenapa pasangan suami istri tidak ingin cepat hamil. Salah satunya adalah karena baru saja menikah, ingin fokus pada karier, pendidikan, belum siap, atau sekadar ingin menikmati masa berdua dengan pasangan terlebih dahulu. Lalu apa cara agar tidak hamil yang alami?
Saah satu cara agar tidak hamil adalah dengan memakai alat kontrasepsi. Ini diciptakan dan pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan bisa menggunakannya. Namun, ternyata efek samping dari alat kontrasepsi sering kali membuat orang ragu untuk memakainya. Lantas, bagaimana cara agar tidak hamil yang lebih aman dan efektif?
Mengenai cara agar tidak hamil secara alami tanpa alat kontrasepsi, kamu dan pasangan harus sama-sama berkomitmen. Jika tidak, maka peluang terjadinya kehamilan akan meningkat.
Nah, di bawah ini akan dipaparkan cara agar tidak hamil secara alami tanpa alat kontrasepsi yang bisa kamu pilih, meskipun tetap masih memiliki tingkat kehamilan yang relatif tinggi. Yuk, simak!
1. Tidak berhubungan di masa ovulasi
Masa ovulasi atau masa subur merupakan kondisi ketika ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan. Jika ada sel sperma dalam rahim, maka kehamilan akan terjadi.
Masa ovulasi pada setiap wanita bisa bervariasi. Mengingat siklus menstruasi wanita pada umumnya adalah 28 hari, maka kamu dan pasangan bisa menghindari berhubungan di hari ke-7 hingga hari ke-21 untuk mencegah kehamilan.
Cara agar tidak hamil secara alami dengan metode ini tergantung pada seberapa akurat kamu dapat memprediksi hari ovulasi dan pembuahan. Menurut CDC, metode ini memiliki tingkat keefektifan hingga 76% untuk cegah kehamilan jika dilakukan dengan akurat. Kamu bisa menghitung masa ovulasi ini dengan melacak siklus menstruasi di kalender, atau bisa juga menggunakan aplikasi pelacak siklus menstruasi.
2. Ejakulasi di luar rahim
Baca Juga: 4 Manfaat Buah Kurma Bagi Ibu Hamil, Dapat Memberikan Energi
Metode ini adalah cara mencegah kehamilan secara alami berikutnya. di mana pada metode ini pria akan mengeluarkan penis dari vagina sesaat sebelum ejakulasi untuk mencegah sel sperma masuk ke dalam vagina. Penarikan harus dilakukan tepat sebelum air mani keluar, sebab setetes air mani dapat menyebabkan kehamilan.
Namun di sisi lain, metode ini juga cukup sulit dilakukan karena membutuhkan latihan dan memiliki risiko kehamilan yang cukup besar. Jadi, lebih baik melakukan metode ini bersamaan dengan metode kontrasepsi lainnya. Sebuah penelitian menunjukkan sebanyak 22 dari 100 orang yang menggunakan metode ini memiliki risiko tetap hamil.
Jika kamu dan pasangan ingin mengurangi risiko kehamilan lebih besar, cara terbaik salah satunya adalah menggunakan alat kontrasepsi. Sterilisasi juga bisa menjadi upaya pencegahan kehamilan yang cukup ampuh untuk dicoba.
Cara agar tidak hamil secara alami yang disebutkan di atas tidaklah efektif 100% untuk mencegah kehamilan. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)