Suara.com - Mengonsumsi obat dalam bentuk pil, tablet, maupun kapsul bukanlah hal mudah bagi anak. Hal ini karena biasanya anak-anak akan memilih mengonsumsi obat dalam bentuk cair atau obat sirup.
Larangan penggunaan obat sirup terkait dugaan penyebab gangguan ginjal akut misterius, para orang tua diminta untuk tidak memberikannya dulu. Sebagai gantinya, anak dapat diberikan obat dalam bentuk pil, tablet, maupun kapsul.
Dokter Spesialis Anak, Dr. Robert Soetandio, SpA, M.Si.Med mengatakan, pada dasarnya anak yang berusia 5-10 tahun sudah dapat mengonsumsi obat pil, tablet, atau kapsul. Namun, kemampuan anak menelan obat-obat tersebut juga harus dilatih agar terbiasa.
“Usia di mana seorang anak dapat menelan pil, dapat berbeda atau bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Sebagian besar usia sekitar 5 sampai 10 tahun anak siap untuk mempelajari hal-hal baru, sehingga orang tua dapat coba mengajarkan keterampilan baru ini kepada anak,” jelas Dokter Robert saat dihubungi Suara.com, Selasa (25/10/2022).
Mengajarkan anak untuk menelan obat pil, kapsul, atau tablet juga tidak mudah. Namun, terdapat beberapa cara mudah yang bisa membantu anak belajar menelan obat berbentuk pil, kapsul, dan tablet di antaranya:
Menggunakan permen kecil yang diperumpamakan sebagai obat
Dokter robert mengatakan, permen kecil dapat berguna sebagai perumpamaan sebuah obat. Orang tua dapat mencoba melatih hal ini kepada anak-anaknya. Selain itu, orang tua juga diminta membantu mengarahkan step by step untuk menelan obat tersebut.
“Bisa menggunakan permen bulat kecil yang diperumpamakan sebagai obat. Kemudian bantu anak untuk membasahi mulutnya dengan meneguk beberapa teguk air atau minuman lain sebelum menelan permen. Memberikan sedikit cairan di mulut dan berkumur selama beberapa detik sebelum menelan mungkin terbukti membantu menelan pil,” tutur Dokter Robert.
Menggunakan bantuan makanan atau minuman favorit anak
Salah satu cara lain agar anak dapat menelan obat pil, kapsul, atau tablet yaitu dengan menggunakan bantuan makanan atau minuman yang disukainya. Orang tua dapat meletakkan pil di lidah anak tepat sebelum dia akan menelan sepotong besar makanan, seperti roti, biskuit, dan lain-lain.
Sementara itu, untuk membantu menelan obat dengan minuman, dapat menggunakan metode 'menelan banyak', dengan cara memasukkan pil ke mulut anak saat ia minum banyak cairan. Dokter Robert menjelaskan, orang tua dapat meminta anak untuk mencampur minuman di mulutnya selama beberapa detik sebelum akhirnya menelan semuanya.
Obat juga bisa digabungkan di semua jenis makanan lunak seperti smoothie buah, saus, atau yoghurt. Namun, saat mencoba tips ini gunakan pil kecil supaya anak tidak tersedak. Tidak disarankan juga untuk menghancurkan pil kecuali dokter menganjurkan demikian.
Menggunakan pill cup, gelas yang membantu anak untuk menelan pil dengan mudah
Cara lain untuk membantu anak mengonsumsi obat non cair yaitu dengan pill cup. Dokter Robert mengungkapkan, penggunaan pill cup atau gelas yang dibentuk khusus agar anak mudah menelan pil. Gelas ini memiliki wadah kecil di bagian dalam untuk menahan pil di atas gelas. Sehingga ketika anak minum, anak bisa langsung menelan pil bersamaan dengan air di dalam gelas.
Terkadang anak berusaha, tetapi tetap tidak berhasil menelan pil. Maka dari itu, bunda perlu meminta anak untuk menjaga lidahnya tetap rileks saat dia mencoba menelan pil. Jika itu tidak berhasil, cobalah menggunakan pill cup yang akan memudahkan anak.
Berita Terkait
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?
-
Roy Suryo Tunjukkan Kejanggalan 'Mecothot' Ijazah Jokowi: 99,9 Persen Palsu!
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan