Suara.com - Orang dengan HIV (Human Immunodeficiency Virus) mendapat stigma tidak bisa produktif dan lemah, karena penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Padahal kenyataannya, tidak sedikit orang dengan HIV yang tetap bisa bekerja seperti masyarakat pada umumnya.
Jaclyn Angelina melihat sendiri bagaimana HIV tidak menyurutkan gairah hidup pengidapnya. Tertarik pada bidang lembaga swadaya masyarakat (LSM), lima tahun sudah Jaclyn bekerja di Indonesia Aids Coalition (IAC), dengan lebih dari setengah karyawannya adalah Orang dengan HIV.
Menjabat sebagai Koordinator Proyek IAC, Jaclyn bukan Orang dengan HIV, tapi kondisi tersebut tidak menyurutkan semangatnya bekerjasama dengan para rekan kerjanya. Ini karena perempuan berusia 35 tahun itu sudah terpapar informasi mendalam terkait HIV.
HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur karena virus HIV, daya tahan tubuh semakin melemah sehingga rentan terserang berbagai penyakit.
"Kalau dari saya sendiri sudah terpapar informasi HIV, bagaimana ditularkan, dan bagaimana sudah tidak menularkan, dari sisi kesehatan nggak ada keraguan untuk bekerja di sini," cerita Jaclyn kepada suara.com, Rabu (2/11/2022).
Hasilnya lima tahun bekerja Jaclyn sudah paham betul, virus HIV tidak lagi menular jika Orang dengan HIV rutin mengonsumsi obat antiretroviral atau ARV setiap harinya.
ARV adalah obat HIV untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus atau viral load dalam darah sampai tidak terdeteksi.
Keadaan ini berhasil dibuktikan Jaclyn yang tetap sehat hingga kini, termasuk di rumah ia tetap leluasa bertemu orangtua, suami dan anaknya. Hasilnya bagi Jaclyn, status Orang dengan HIV yang mengonsumsi ARV, sudah selaiknya orang sehat pada umumnya.
"Saya justru sama aja minum dengan satu gelas (dengan rekan berstatus dengan HIV), saling ambil makanan satu sama lain, yang harus dipahami prinsip penularan HIV, tidak menular lewat makan dan air liur," jelas Jaclyn.
Baca Juga: Kronologi Anak di Medan Diperkosa sampai Kena HIV, Polisi: Belum Ada Perbuatan Eksploitasi Seksual
Dibenarkan Dosen Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi, dr. Maya Trisiswati, bahwa Orang dengan HIV yang rutin mengonsumsi ARV setiap hari, mampu menekan kadar virus atau viral load di dalam tubuh jadi lebih sedikit.
"Ketika Orang yang HIV dan dia mengakses ARV ya, dan ketika tes viral load tidak terdeteksi (virusnya) maka dia tidak menularkan," jelas dr. Maya dalam acara diskusi Jaringan Indonesia Positif (JIP) beberapa waktu lalu.
Produktivitas dan Prestasi Orang dengan HIV
Jika banyak yang berpikir Orang dengan HIV akan jadi sosok lemah, produktivitas menurun karena mudah sakit, kenyataan ini sama sekali tidak didapati Jaclyn. Malah menariknya, banyak orang dengan HIV yang menduduki jabatan tinggi, termasuk di tempatnya bekerja.
Jaclyn bercerita kerap mendapati rekannya yang berstatus orang dengan HIV, nyatanya mampu berkiprah di dunia internasional, bahkan ada yang bekerja dengan PBB. Dari mereka jugalah Jaclyn belajar banyak hal, termasuk kampanye positif dan pengetahuan mendalam tentang HIV.
"Dari kemampuan kinerja, saya banyak belajar dari senior dengan HIV, ada banyak sekali dalam program yang mereka lebih tahu," kata Jaclyn.
Berita Terkait
-
HIV Sudah Bisa Dikendalikan, Stigmanya Belum
-
CEK FAKTA: Benarkah HIV Tidak Berbahaya dan ARV Hanya Propaganda?
-
Kenapa Nikita Mirzani Laporkan Fitri Salhuteru? Ini Akar Masalahnya
-
2 Kali Mangkir di Kasus Fitnah Nikita Mirzani Idap HIV, Fitri Salhuteru Bakal Dijemput Paksa?
-
Tes HIV di Apartemen Mares 3 Depok Diwarnai Ketegangan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya