Suara.com - Meski terus dilakukan perbaikan, pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan di rumah sakit masih saja diragukan masyarakat. Ini karena adanya anggapan pasien BPJS Kesehatan saat berobat diperumit, benarkah?
Dikatakan Direktur Primaya Hospital Bekasi Timur dr Fransisca Kartikawati MKK MARS, bahwa setiap rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan akan dinilai setiap tahun sekali untuk dilakukan pelayanan.
Sehingga menurutnya, ada prosedur standar yang harus dilakukan setiap rumah sakit, dan penilaian ini akan mempengaruhi apakah di tahun berikutnya akan dilibatkan kembali bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
"Kita juga dinilai oleh BPJS kesehatan, jadi tiap rumah sakit itu punya nilai setiap tahunnya kalau kita mau MoU (kerjasama), kita dinilai rumah sakit mana yang bagus dan kurang," ujar dr. Fransisca kepada suara.com beberapa waktu lalu.
Adapun aspek penilaiannya meliputi kecepatan respon, waktu tunggu, hingga ketersediaan dokter di rawat jalan.
Bahkan untuk memastikan penilaian akurat, tidak jarang pihak BPJS Kesehatan melakukan sidak dan menanyakan langsung ke pasien yang berobat menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.
"Pasien di rawat inap bahkan ada juga BPJS Kesehatan datang ke kita, tanyakan langsung ke pasien, bagaimana pelayanannya di RS Primaya Bekasi Timur, jadi langsung tidak mengada-ada pelayanannya," papar dr. Fransisca.
Meski begitu, dr. Fransisca membenarkan rumah sakit tempatnya bertugas adalah rumah sakit tipe B, sehingga pasien BPJS Kesehatan tidak bisa langsung mendatangi rumah sakit tanpa surat rujukan, jika bukan kasus darurat.
"Karena nggak semua pasien bisa masuk tipe B, jadi harus ke tipe C dulu, baru bisa ke tipe B dengan cara dapat surat rujukan, kalau BPJS Ketenagakerjaan lebih ke arah kecelakaan kerja. Jadi kondisi sewaktu kecelakaan bisa langsung tanpa perlu ke rumah sakit tipe C," jelas dr. Fransisca.
Baca Juga: Sempat Ditolak Rumah Sakit, Tya Ariestya Kisahkan Putranya yang Kena DBD
Sementara itu Primaya Hospital Bekasi Timur jadi salah satu rumah sakit Pusat Layanan Kecelakaan Kerja atau PLKK di Jawa Barat. Beberapa waktu lalu juga baru saja menyabet Penghargaan PLKK Award 2022 mengungguli 523 rumah sakit dan klinik di Jawa Barat untuk pelayanan kecelakaan kerja pekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis