Suara.com - Salah satu penyebab kulit dan tubuh bermasalah yaitu paparan sinar UV (ultraviolet). Sinar UV ini memiliki efek radiasi yang memicu kerusakan kulit dan mata, bahkan kanker. Lantas, bagaimana cara mengatasi paparan sinar ultraviolet? Berikut ini ulasannya.
Penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV, terutama jika sedang berada di luar ruangan. Usahakan untuk mengindari papadan sinar matahari ketika radiasi UV tengah berada di lever tertinggi yaitu antarabpukul 10.00-16.00.
Namun jika mengharuskan untuk berada di luar ruangan antara pukul 10.00-16.00, berikut ini beberapa cara mengatasi paparan sinar ultraviolet yang penting untuk diketahui.
1. Pakai sunscreen
Untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV, kamu bisa pakai sunscreen atau tabir surya. Selain itu, pilihlah sunscreen yang memiliku SPF minimal 15. Pakai sunscreen di di bagian tubun yang rawan terpapar matahari seperti lengan, wajah, leher, dan kaki. Gunakan setiap dua jam sekali atau lebih jika berkeringat.
2. Pakai pakaian tertutup
Jika berada di luar ruangan saat matahari sedang terik-teriknya, pastikan untuk gunakan pakaian yang tertutup dan nyaman yang dapat melindungi tubuh dari sinar UV. Gunakanlah pakaian lengan panjang serta celana panjang.
Perlu diketahui, pakaian berwarna gelap dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dibanding pakaian berwarna terang. Selain itu, cobalah untuk pakai topi bundar sebagai perlindungan kepala dari sinar UV. Kamu juga bisa pakai sarung tangan dan kaos kaki saat naik motor.
3. Pakai Kacamata hitam anti sinar UV
Salah satu cara menghindari paparan sinar UV terutama daerah mata yaitu dengan memakai kacamata hitam anti sinar UV. Kulit di area mata cenderung tipis dan rentan akan kanker. Selain itu, sinar UV juga dapat memicu katarak dan bahkan kerusakan permanen pada mata.
Baca Juga: Suhu Panas dan Sinar UV Ekstrem Terjadi di Indonesia, BMKG Ungkap Penyebabnya
Oleh karena itu, dianjurkan untuk pakai kacamata hitam anti sinar UV. Umumnya, kacamata anti UV ini memiliki tanda label penyerapan UV sampai 400 nm atau yang memenuhi syarat UV ANSI yang mampu mencegah radiasi masuk hingga 99 persen.
4. Hindari area yang memantulkan cahaya
Hindari area reflektif atau area yang bisa memantulkan cahaya seperti kaca, air, jendela, dan pasir. WHO menyebutkan bahwa banyak radiasi muncul dari pantulan berbagai benda. Bahkan, pasir mampu memantulkan radiasi matahari hingga 25 persen.
Demikian ulasan mengenai cara mengatasi paparan sinar ultraviolet yang penting untuk diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Suhu Panas dan Sinar UV Ekstrem Terjadi di Indonesia, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Tips Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas, Tak Hanya Pakai Sunscreen!
-
Indeks Sinar UV Sangat Tinggi, Begini Imbauan BMKG
-
9 Tips Kemenkes Hadapi Suhu Panas Ekstrem: Hindari Minum Kopi, Pakai Sunscreen!
-
Waspada, Besok Sinar Ultraviolet Capai Level Risiko Bahaya Sangat Tinggi di Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025