"Ini sudah kepakai untuk diri sendiri. Untuk anak sama orangtua juga pakai BPJS. Nyokap ada penyakit diabetes. Dan kemarin sudah kena ke mata. Jadi kemarin sempat operasi mata, dan alhamdulillah semua dicover sama BPJS," kata Risma.
Hal yang sama dikatakan Ahmad Faiz, warga Rawamangun Jakarta Timur. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program BPJS Kesehatan. Terlebih untuk pengobatan sang putri yang mengidap penyakit Talasemia.
"Aku selalu pakai BPJS. Kebetulan nge-bantu aku banget untuk biaya berobat anakku yang dicover BPJS untuk pengobatan Talasemia untuk anakku," kata Faiz.
Ia pun mengungkapkan kemudahan yang ia dapatkan saat pelayanan BPJS Kesehatan yakni hanya menunjukkan aplikasi mobile JKN kepada petugas di rumah sakit. Sehingga kata dia memudahkan pasien BPJS Kesehatan yang ingin berobat tanpa harus mencari kartu atau kembali ke rumah.
"Kalau nggak bawa kartu tinggal buka aplikasi BPJS aja, kan ada kartu digital kita di situ," tutur Faiz.
Selain itu Faiz mengatakan bahwa dirinya juga merasa mendapatkan kemudahan layanan BPJS Kesehatan saat ingin berobat untuk rujukan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
"Untuk proses rujukan juga sekarang yang pasien Talasemia bisa dari faskes tingkat 1 langsung ke RSCM. Nggak perlu muter ke RS yang biasa dulu," ungkap Faiz.
Adapun prosedur layanan BPJS Kesehatan kini tentunya berbeda dari dulu. Dimana dulu banyak masyarakat tidak puas dengan layanan BPJS yg dinilai justru merepotkan. Contohnya saja, dulu untuk bisa menggunakan BPJS kesehatan masyarakat harus membawa kartu BPJS atau menunjukkan mobile JKN dan jika tidak pasien dirawat dengan tarif pasien umum.
Sementara saat ini, pasien BPJS Kesehatan yang tidak membawa kartu BPJS Kesehatan atau tak bisa menunjukkan mobile JKN, hanya cukup menunjukkan KTP untuk bisa berobat.
Baca Juga: Anies Ditagih Mahasiswa UI soal Utang TKD PNS, Pemprov DKI: Sudah Dibayar
Hal tersebut membuat masyarakat yang semula tak pakai BPJS Kesehatan, kini ramai-ramai memakai program Jaminan Kesehatan Nasioanal (JKN) milik pemerintah itu.
Tak hanya dirasakan di Pulau Jawa, Nur warga Adonara, NTT juga merasakan kemudahan layanan kesehatan yang sama menggunakan BPJS Kesehatan. Ia mengatakan dirinya cukup membawa KTP jika tidak membawa kartu BPJS Kesehatan.
"Alhamdulillah nggak ribet kalau ketinggalan bisa KTP untungnya, jadi nggak perlu pulang lagi ambil kartunya," kata Nur melalui sambungan telepon.
Karena itu ia merasa sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan.
"Alhamdulillah sih BPJS sangat membantu aku, jadi kalau ke faskes lupa bawa kartu BPJS Kesehatan, tinggal bawa KTP aja," papar Nur.
Selain itu, Nur mengaku sebelumnya tak memakai BPJS Kesehatan. Namun Nur memutuskan memakai BPJS Kesehatan mengingat banyak manfaat dan kemudahan yang bisa didapat jika satu waktu dirinya membutuhkan pelayanan kesehatan yang tidak terduga.
Berita Terkait
-
Mendag Zulhas Bakal Habis-habisan Bela UMKM
-
Manajemen PSM Makassar Mau Bayar Hutang, Kuasa Hukum Penagih: Minta Diskon
-
Timnas Indonesia U-23 Masih Belum Berkumpul, 2 Rivalnya Sudah Tancap Gas Persiapan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024
-
Happy Asmara Beli Tas Mewah Puluhan Juta, Netizen Malah Colek Bella Bonita
-
Kisah Dokter Puskesmas di Palu Putus Mata Rantai Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Inpiratif dan Perlu Ditiru!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?