Suara.com - Nyeri ulu hati kerap dikaitkan dengan penyakit asam lambung, tapi jarang yang tahu kondisi ini juga jadi salah satu tanda sakit jantung. Kira-kira, bagaimana cara membedakannya ya?
Dokter Spesials Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital Bekasi, dr. Dedy Lizal, Sp.JP, FIHA menjelaskan jika nyeri ulu hati adalah rasa nyeri atau rasa tidak nyaman yang timbul di bagian atas perut. Kondisi ini biasa terjadi ketika seseorang mengalami penyakit asam lambung.
"Belum tentu (nyeri ulu hati karena asam lambung). Kebanyakan nyeri ulu hati memang disebabkan oleh penyakit asam lambung, namun tidak menutup kemungkinan jika rasa nyeri tersebut disebabkan oleh penyakit lain, seperti penyakit jantung," jelas dr. Dedy melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (2/9/2023).
Meski begitu dr. Dedy mengakui ada kemiripan gejala nyeri ulu hati karena asam lambung dan sakit jantung. Berikut ini cara membedakannya:
1. Nyeri Ulu Hati karena Asam Lambung
Penyakit asam lambung merupakan penyebab dari nyeri ulu hati yang paling umum, jadi tak heran jika kemungkinan besar banyak orang pernah mengalaminya juga. Nyeri ulu hati yang disebabkan oleh penyakit asam lambung biasanya terasa panas seperti terbakar.
Tapi ada juga gejala khas yang bisa dikenali seperti perut terasa kembung, bau mulut, mual dan muntah, mulut hingga tenggorokan terasa asam, dan sering bersendawa.
"Rasa nyeri ini biasanya dapat diredakan dengan mengkonsumsi obat maag atau lambung. Kondisi ini dapat mereda seiring waktu dengan menjaga pola makan, namun tidak menutup kemungkinan penyakit asam lambung yang Anda idap bisa memburuk jika tidak ditangani dengan benar," papar dr. Dedy.
2. Nyeri Ulu Hati karena Sakit Jantung
Baca Juga: Awas! Jadi Pekerja Kantoran Bikin Risiko Diabetes dan Sakit Jantung Meningkat
Nyeri ulu hati yang disebabkan oleh penyakit jantung biasanya terjadi sebagai akibat dari penyumbatan pada pembuluh darah jantung (koroner) sehingga membutuhkan penanganan yang cepat.
Rasa nyeri ulu hati yang disebabkan oleh penyakit jantung biasanya berupa sensasi panas, ditekan, ditindih benda berat diremas, dan dapat menjalar ke dada, bahu, lengan, punggung, leher, dan rahang.
"Pada kondisi stabil, keluhan tersebut biasanya muncul saat beraktivitas dan mereda setelah istirahat. Namun, pada kondisi yang tidak stabil sepertu serangan jantung, keluhan tersebut dapat dirasakan saat kondisi istirahat," papar dr. Dedy.
Beberapa nyeri ulu hati akibat penyakit jantung dapat diikuti dengan beberapa gejala lainnya, seperti keringat dingin, mual dan muntah, sesak nafas, berdebar, dan pingsan.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Makanan Saat GERD Untuk Ibu Hamil, Jangan Sampai Asam Lambung Ganggu Perkembangan Janin
-
Benarkah Asam Lambung Bisa Menyebabkan Meninggal? Berkaca Kematian Desainer Grafis di Bantul
-
Penderita GERD Santap Seblak Cobek yang Viral, Boleh Gak Sih? Dokter Wanti-wanti Soal Iritasi Kerongkongan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi