Suara.com - Puasa merupakan ibadah wajib yang dilakukan seluruh muslim di Indonesia saat bulan Ramadan. Selain memenuhi kewajiban ibadah, puasa ternyata baik untuk tubuh.
Dengan berpuasa, metabolisme tubuh menjadi lebih baik karena kita memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membersihkan diri dari racun yang terakumulasi selama satu tahun belakangan.
Selain itu puasa juga baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung, membakar lemak dalam tubuh serta meningkatkan fungsi otak. Untuk mencapai puasa yang berkualitas, kita harus menyeimbangkannya dengan pola makan yang sehat.
Namun, beberapa pola makan saat sahur dan berbuka puasa yang keliru masih diterapkan, seperti berbuka dengan makanan dan minuman manis yang berlebihan, konsep makan balas dendam karena puasa seharian, dan yang paling sering kita temui: berbuka dengan gorengan.
*Buka Puasa dengan Tinggi Serat*
Salah satu anjuran yang sehat tentang berbuka puasa adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat. Serat merupakan salah satu zat yang wajib kita konsumsi setiap hari.
Serat juga dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mempermudah buang air besar dan meningkatkan kualitas feses. Singkat kata, serat sangat berperan dalam menjaga kesehatan saluran cerna.
Ketika berbuka puasa, makanan yang tinggi serat mampu menimbulkan efek kenyang, sehingga mencegah kita untuk mengonsumsi makanan yang berlebihan yang berdampak buruk bagi kesehatan. Sehingga, makanan akan masuk sesuai dengan kebutuhan tubuh.
*Berbuka dengan Muesli, Makanan Tinggi Serat*
Baca Juga: Mau Coba Jual Makanan Buka dan Sahur di Bulan Puasa? Pikirkan 5 Hal Ini!
Di 2024 ini, Safiya Food gencar mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya konsumsi tinggi serat bagi kesehatan tubuh, tak terkecuali di Ramadan ini.
Safiya dengan produk unggulannya Muesli Original dan Muesli Lemon, menggerakkan masyarakat untuk turut mengonsumsi Muesli saat berbuka puasa untuk mencukupi kebutuhan serat, mencegah buka yang terlalu banyak, serta mencukupi kebutuhan vitamin, mineral dan lainnya.
Finito Mansy, selaku Brand Manager Safiya, mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat Indonesia semakin sadar dan kritis tentang pentingnya pola makan yang sehat, salah satunya kebutuhan akan serat tiap harinya dan hal ini termasuk juga di bulan Ramadan.
"Nah, Muesli Safiya hadir dengan #BerbukaTinggiSerat agar pola makan tetap seimbang dan terjaga sehingga konsumsi makan tidak terlalu banyak. Edukasi terus dilakukan kepada generasi remaja dan anak muda baik konten via media sosial, influencer dan konten lainnya yang sesuai dengan target market Muesli Safiya," paparnya, Kamis (14/3/2024).
Muesli Safiya sendiri sudah mulai populer di kalangan masyarakat, terutama anak muda. Hal ini terbukti dari penjualan Muesli Safiya yang melebihi 40.000 produk per bulan dan rata-rata dikonsumsi oleh mereka yang berusia 24-35 tahun.
Muesli Safiya sendiri terdiri dari rolled oat, rice crispy, biji labu, biji bunga matahari, kacang almond, kismis dan kurma yang kaya akan serat, vitamin dan mineral untuk mendukung kebutuhan nutrisi harian. Safiya menyediakan varian Original dan Lemon dengan varian original yang terjual paling banyak.
Berita Terkait
-
Berjualan Makanan Siang Hari di Bulan Ramadan, Bagaimana Hukumnya?
-
10 Menu Buka Puasa untuk Diet Sehat, Kontrol Tubuh Selama Ramadhan Agar Tidak Melar
-
Kedai Sedjahtera Nganjuk, Tempat Makan Klasik yang Pas untuk Berbuka Puasa
-
Potret Menyedihkan Warga Palestina Harus Berebut Makanan untuk Berbuka Puasa
-
Berburu Makanan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis