Suara.com - Tenaga medis di Indonesia dan Malaysia tengah kolaborasi untuk berbagi pengetahuan mengenai penyakit jantung. Diketahui bahwa penyakit jantung sendiri masih jadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dengan rata-rata orang meninggal per tahun sebanyak 17 juta orang berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Untuk memperkuat pengobatan penyakit jantung di regional Asia Tenggara, maka kerjasama dilakukan antara rumah sakit Institut Jantung Negara (IJN) Malaysia dengan BUMN PT. Pertamina Bina Medika IHC. Kedua institusi kesehatan itu merencanakan kerjasama selama tiga tahun ke depan untuk sama-sama lakukan pengembangan tenaga medis dalam bidang penyakit jantung.
"IJN dan IHC akan sama-sama mengembangkan tenaga medis yang unggul melalui berbagai program pelatihan, seperti pelatihan fellowship untuk ahli jantung, ahli anestesi, dan ahli bedah jantung. Tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter spesialis di bidang jantung, anestesi, dan bedah jantung," jelas Direktur Utama IHC drg. Mira Dyah Wahyuni, MARS., dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/6/2024).
Kerjasama itu juga sekaligus untuk membantu masyarakat di wilayah negara Asia Tenggara agar bisa berobat penyakit jantung lebih dekat serta layanan yang lebih berkualitas.
"3 atau 4 tahun lalu bila ada yang sakit jantung dibawa ke luar negeri, ke Autrali, England, Eropa. Sekarang tak perlu lagi rakyat Indonesia, Malaysia ke Eropa," kata Ketua Pegawai Eksekutif IJN, Datuk Dr. Aizai Azan Abdul Rahim juga.
IJN sendiri dikenal sebagai rumah sakit khusus jantung terbesar di Malaysia yang menangani pasien anak-anak serta dewasa. Daruk Aizai mengatakan kalau persoalan penyakit jantung di Malaysia dan Indonesia juga hampir mirip. Di mana usia pasien penyakit jantung kini semakin muda.
Menurutnya, hal tersebut tidak hanya karena faktor gaya hidup tidak sehat, melainkan juga kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri semakin tinggi. Oleh sebab itu, fasilitas layanan kesehatan juga harus terus berinovasi.
"Melalui inisiatif penelitian yang berkelanjutan, IJN tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi medis, menyumbangkan pengetahuan berharga dalam bidang kedokteran kardiovaskular. Sebagai rumah sakit pendidikan, IJN memainkan peran penting dalam melatih generasi profesional kesehatan masa depan," ujarnya.
Diakui pula oleh Direktur Medis PT. Pertamina Bina Medika IHC Dr.dr Lia Gardenia Partakusuma, SpPK(K), MM, MARS, FAMM., bahwa Malaysia unggul dalam teknologi medis berstandar tinggi dan lebih murah. Beberapa rumah sakit di Indonesia sendiri ada yang memiliki teknologi medis canggih, hanya saja penggunaannya masih berbayar.
Baca Juga: 3 Nutrisi yang Bisa Rutin Kamu Konsumsi Bila Ingin Jantungmu Sehat
Sehingga, masyarakat tidak bisa menerima manfaatnya bila menggunakan BPJS kesehatan. Terkait teknologi medis itu yang ingin coba dipelajari oleh para tenaga kesehatan jantung di Indonesia dari Malaysia.
"Malaysia cepat sekali untuk teknologi tinggi dan bagaimana mereka bisa murah, lebih murah dari pada Indonesia," ujarnya.
Berita Terkait
-
80 Persen Penyakit Jantung Bawaan pada Anak Tidak Diketahui Penyebabnya, Dokter: Waspada Obat Jerawat pada Ibu Hamil
-
Deteksi Penyakit Jantung dengan CT Scan Kini Cuma Butuh Waktu Kurang Dari 1 Detik, Paparan Radiasinya Lebih Rendah?
-
Penanganan Serangan Jantung Harus Segera Dilakukan Kurang Dari 2 Jam Agar Nyawa Selamat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter