Suara.com - Jakarta tercatat sebagai kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia, pagi ini, Jumat (7/6/2024), Menurut data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 176, yang termasuk dalam kategori tidak sehat.
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan setiap warga negara memiliki hak untuk menghirup udara bersih.
“Pemerintah harus berupaya maksimal agar polusi udara dapat dikendalikan,” kata Prof Tjandra dikutip dari ANTARA.
Menanggapi memburuknya kualitas udara di Jakarta, Prof. Tjandra menyarankan pemerintah untuk mulai dengan langkah mudah seperti memberikan informasi rinci dan berkala tentang polusi udara kepada masyarakat.
Pemerintah juga harus memastikan akses pelayanan kesehatan bagi warga yang terkena dampak polusi udara tanpa membebani mereka secara finansial, sesuai dengan konsep Universal Health Coverage (UHC).
Menurut Prof. Tjandra, kualitas udara yang buruk dengan partikel berbahaya seperti PM 10 dan PM 2,5 serta CO, SO2, dan ozon dapat menyebabkan iritasi saluran napas, batuk, sesak napas, kekambuhan asma, eksaserbasi PPOK, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Dalam jangka panjang, ini bisa merusak saluran napas dan alveolus, memicu penyakit paru kronik.
“Ini (kualitas udara buruk) harus bisa diubah karena kita warga negara Jakarta, dapat memilih untuk mulai mengonsumsi makanan yang tidak tercemar, tetapi kita tidak bisa memilih udara yang kita hirup setiap waktu. Kalau ada polusi udara, maka kita terpaksa atau dipaksa menghirup udara yang tercemar polutan dan akan merugikan kesehatan,” kata Prof Tjandra.
Ia juga menganjurkan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah jika polusi udara tinggi, menjaga kesehatan, makan bergizi, istirahat cukup, dan tidak merokok. Bagi penderita penyakit kronik dan kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia, penting untuk mematuhi anjuran dokter dan rutin mengonsumsi obat.
Baca Juga: Hasil Proliga 2024: Jakarta BIN Taklukkan Gresik Petrokimia 3-1
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?