Suara.com - Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami penurunan fungsi tubuh dan kesehatan, termasuk kesehatan mental. Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Kasandra Putranto, S.Psi, menjelaskan bahwa lansia memerlukan perhatian khusus dan dukungan untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka.
Dalam dikutip dari ANTARA, Kasandra menyebutkan bahwa perubahan fisik dan mental sering dialami oleh lansia, sehingga mereka memerlukan akses mudah ke perawatan kesehatan berkualitas.
"Mereka membutuhkan akses mudah ke perawatan kesehatan berkualitas, seperti kunjungan rutin ke dokter, pemeriksaan kesehatan, dan penanganan penyakit yang mungkin mereka alami. Penting bagi lansia untuk memiliki aksesibilitas fisik di tempat umum, transportasi yang ramah lansia, serta layanan kesehatan dan sosial yang mudah dijangkau," ujarnya.
Selain itu, diet seimbang sangat penting bagi kesejahteraan lansia. Mereka perlu mengonsumsi makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan lemak sehat, serta memastikan cukup minum air untuk tetap terhidrasi.
Kesehatan fisik dan emosional lansia juga harus dijaga melalui olahraga dan aktivitas fisik untuk menjaga kekuatan otot dan mengurangi risiko penyakit kronis. Kasandra menyarankan kegiatan yang menstimulasi otak seperti membaca, menulis, atau bermain puzzle, serta menjaga hubungan dekat dengan keluarga dan teman-teman untuk mendukung kesehatan mental dan emosional mereka.
Selain itu, keselamatan lansia baik di rumah maupun di jalan harus diperhatikan, dengan membantu mereka tetap aman saat beraktivitas. "Mereka juga mungkin membutuhkan bantuan dalam tugas sehari-hari seperti memasak, membersihkan rumah, atau mengurus kebutuhan pribadi," tambah Kasandra.
Dukungan sosial yang kuat dapat meningkatkan kualitas hidup lansia, mengurangi rasa kesepian, dan membantu mereka mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi.
Berita Terkait
-
Penduduk Indonesia Paling Banyak Mengonsumsi Mikroplastik di Dunia Hingga 15 Gram Perbulan, Ketahui Dampak Kesehatannya
-
Wakil Menkes Jamin Dokter Indonesia Lebih Berpengalaman Dari Singapura Dalam Lakukan Tranplantasi Ginjal
-
Wisata Kesehatan Tawarkan Detoksifikasi Tubuh Sambil Menikmati Keindahan Alam Indonesia
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat