Suara.com - Batuk bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan, seringkali batuk dianggap sepele dan dipandang sebagai sesuatu yang tak perlu dikhawatirkan karena diyakini akan sembuh dengan sendirinya. Namun, bagaimana kalau batuk tak kunjung berhenti, alias berlangsung terus-menerus?
Penyebab Batuk
Batuk adalah refleks alami yang berfungsi membersihkan tenggorokan dari lendir atau iritan asing. Menurut perkiraan, batuk adalah gejala medis paling umum. Terkadang batuk berfungsi untuk membersihkan tenggorokan dari lendir, serta ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk lebih sering terjadi.
Tak jarang refleks batuk terjadi karena hal sepele, dari mulai tenggorokan gatal, makanan yang menyangkut di kerongkongan, sampai ketika kita minum atau berbicara terlalu cepat. Namun, selain tercetus dari kejadian yang tampak sepele, batuk juga bisa jadi gejala penyakit yang lebih serius.
Keluhan batuk menjadi alasan dari 30 juta kunjungan ke klinik setiap tahunnya, dan dari semua kunjungan itu 40 persen dari pasien melanjutkan pemeriksaan ke dokter spesialis.
Jenis-Jenis Batuk
Secara umum, ada dua jenis batuk, yaitu batuk fisik dan batuk psikis. Yang paling sering ditemui adalah batuk fisik, yang disebabkan oleh infeksi maupun alergi. Batuk fisik akibat infeksi dipicu oleh bakteri, virus, dan jamur; sedangkan batuk alergi dipicu oleh udara dingin, bulu hewan peliharaan, atau asap rokok.
Batuk fisik ini juga biasanya disertai dengan banyak gejala penyerta, mulai dari muncul demam, nyeri tenggorokan, hingga sesak napas.
Lalu, apa itu batuk psikis? Menurut Dokter Gia Pratama, dokter umum sekaligus kepala instalasi gawat darurat (IGD) RS Prikasih dalam unggahannya di Instagram, batuk psikis terjadi karena stres, cemas, atau dipicu kondisi emosional tertentu. Batuk ini menyebabkan otot-otot di saluran nafas jadi lebih sensitif dan mudah iritasi.
Baca Juga: Begini Cara Bedakan Batuk Pilek Sebagai Gejala Alergi atau Hanya Sakit Biasa Pada Anak
Fenomena batuk psikis ini dialami oleh Dustin Tiffani, komika kenamaan. Yang unik, namanya justru melejit gara-gara ciri khasnya yang unik, yaitu kebiasaan batuk yang sering muncul, sehingga membuat sosoknya viral dengan sebutan ‘Lord Batuk’.
Bahkan, gara-gara kebiasaan batuknya ini, Ditha, tunangan Dustin Tiffani, sempat ngambek di satu episode Podcast Warung Kopi (PWK) baru-baru ini lantaran hilang kesabaran.
Menariknya, Dustin sendiri mengaku sudah beberapa kali memeriksakan kondisinya, namun tidak ada indikasi gangguan kesehatan.
“Sudah pernah diperiksa rontgen, ketika dilihat, dokter mengatakan tidak apa-apa,” tutur Dustin.
Hal ini pun membuat banyak orang penasaran, mengapa Dustin selalu batuk?
Dokter Gia menyebut bahwa batuk seperti yang dialami Dustin ini merupakan batuk karena kebiasaan yang terpicu dari reaksi tubuh terhadap stres yang berulang.
Meski tak ditemukan penyakit atau gangguan kesehatan yang terkait batuk, Dokter Gia menyarankan untuk tetap melakukan usaha pencegahan kepada orang yang mengalami batuk psikis.
“Ketika mengalami batuk yang berkepanjangan tanpa gejala lain yang menyertai, segera periksakan untuk cek apakah batuk termasuk batuk psikis atau bukan. Bisa juga dengan melakukan relaksasi dan meditasi supaya mengurangi rasa stres atau cemas yang dapat menimbulkan batuk. Konsumsi juga makanan yang membuat lebih rileks yang bisa menghangatkan dan melegakan tenggorokan, seperti jahe, peppermint, atau jeruk nipis,” jelas dokter Gia.
Selanjutnya, untuk opsi berikut, Anda bisa segera redakan batuk dengan mengonsumsi obat batuk OTC. Secara umum, obat batuk OTC mengandung bahan-bahan yang berfungsi mengencerkan dahak, mengurangi batuk, dan mengurangi alergi atau flu penyebab batuk, seperti guaifenesin, dextromethorphan, dan chlorpheniramine. Selain itu, obat batuk OTC sekarang juga sudah banyak diformulasikan dengan bahan-bahan yang punya efek meredakan batuk dan menghangatkan tenggorokan seperti jahe, serta kandungan yang melegakan tenggorokan seperti jeruk nipis dan peppermint.
Lebih lengkap mengenai penyebab batuk terus-menerus bisa dilihat dari video penjelasan dr. Gia Pratama di bawah ini!
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja