Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara resmi telah memulai Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024. PIN Polio ini merupakan kegiatan pemberian vaksin polio secara serentak di beberapa provinsi di Indonesia. Lantas, pilih imunisasi PIN Polio 2024 tetes atau suntik?
Mengetahui PIN Polio 2024 jenis suntik atau tetes bisa membantu para orang tua untuk memahami betapa pentingnya imunisasi polio pada anak. PIN Polio menjadi program yang dirancang oleh Kemenkes untuk menanggulangi gejala penyakit polio dan mencegah penyebarannya.
Imunisasi PIN Polio 2024 Tetes atau Suntik?
Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes dr. Prima mengungkap, pada PIN Polio 2024, akan diberikan dua jenis vaksin, yaitu vaksin polio yang diberikan secara tetes dan vaksin polio dengan suntik.
“Vaksin polio tetes yang diberikan melalui mulut sebanyak tiga kali pemberian, yaitu umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan, yang dikenal dengan OPV 1, OPV 2 dan OPV 3. Sedangkan pada umur 4 bulan, pemberian vaksin digabung, yaitu tetes dan suntikan yang disebut dengan IPV. Tidak hanya sampai di situ, pada umur 9 bulan akan kembali diberikan vaksin IPV 2,” ungkap dr. Prima, dikutip dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id, pada Kamis (25/7/2024).
Dijelaskan pula, pemberian imunisasi lengkap atau kombinasi imunisasi polio tetes (OPV) dan imunisasi polio suntik (IPV) sangat diperlukan guna membentuk kekebalan yang optimal terhadap seluruh jenis virus polio. Sehingga anak dapat terhindar dari penyakit ini.
Adapun cakupan vaksin polio, baik itu tetes maupun suntikan, wajib mencapai 95% dan merata di suatu wilayah untuk bisa membentuk kekebalan suatu kelompok. Hal ini dilakukan guna mencegah virus polio menyebar luas dan memicu terjadinya kasus polio yang berisiko.
“Apabila cakupan imunisasi polio di suatu wilayah rendah selama beberapa tahun, maka kekebalan kelompok di wilayah tersebut tidak terbentuk serta banyak anak yang tidak kebal terhadap virus polio sehingga berisiko munculnya kembali kasus polio,” jelas dr. Prima.
Cara Kerja Vaksin
Baca Juga: Anak-anak Kena Efek Samping Vaksin Polio, Kemenkes Ingatkan Orang Tua: Segera Lapor Nakes
Vaksinasi OPV bekerja dengan cara membentuk kekebalan pada usus, sehingga dapat mencegah perkembangan virus di saluran pencernaan. Adapun jenis vaksin ini juga bisa memberikan perlindungan terhadap anak yang mendapatkan imunisasi dan kontak terdekat.
Sedangkan, vaksin IPV hanya akan membentuk kekebalan melalui darah dan tidak bisa menghambat perkembangan virus di dalam saluran pencernaan. Sehingga apabila anak hanya menerima vaksin IPV saja, maka kemungkinan besar risiko terserang dan tertular virus polio. Alasannya, karena virus polio liar masih bisa berkembang lewat usus dan menyebar melalui tinja.
Jadwal PIN Polio 2024
Putaran pertama PIN Polio 2024 berlangsung pada tanggal 23- 29 Juli 2024, sementara putaran kedua dilaksanakan pada 6-12 Agustus 2024. PIN Polio akan berlangsung diberbagai daerah di Indonesia.
Pemberian 2 tetes vaksin Polio secara serentak akan dilaksanakan oleh tim medis, bidan dan kader posyandu. Selain di puskesmas, tempat pelaksanaan PIN Polio 2024 juga berlangsung di posyandu, PAUD, TK, hingga SD/MI.
Syarat Mengikuti PIN Polio 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien