Suara.com - Pemulihan pasca stroke memerlukan latihan rutin baik di rumah maupun di rumah sakit untuk mengembalikan fungsi tubuh secara optimal.
Menurut dr. Steven Setiono Sp.KFR Subs N.M(K), dokter spesialis rehabilitasi medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, latihan fisik adalah obat terpenting dalam proses pemulihan stroke.
Steven menjelaskan bahwa rehabilitasi medik yang tepat dapat sangat membantu dalam memulihkan fungsi tubuh setelah serangan stroke.
"Nggak ada obat yang bisa mengembalikan fungsi tubuh seperti semula, satu-satunya cara adalah dengan latihan secara rutin," katanya, Senin (12/8/2024).
Setelah mendapatkan penanganan medis awal, langkah selanjutnya adalah memfokuskan diri pada latihan rehabilitasi untuk memperbaiki fungsi yang terganggu akibat stroke.
Gejala umum stroke seperti kelemahan pada satu sisi tubuh, mulut mencong, atau kesulitan berbicara bisa diatasi dengan latihan yang terencana dan konsisten.
Steven menambahkan bahwa penanganan yang cepat ke rumah sakit sangat krusial untuk mengurangi kerusakan jaringan otak, yang berpengaruh langsung pada kemampuan fungsi tubuh.
“Semakin cepat kita mendapatkan perawatan, semakin kecil kemungkinan kerusakan jaringan otak yang lebih luas, yang akan berdampak pada pemulihan fungsi,” katanya.
Latihan yang dilakukan di rumah harus disesuaikan dengan kebutuhan pemulihan individu, seperti melatih fungsi tangan, jalan, menelan, atau bicara.
Steven menekankan pentingnya latihan di rumah secara rutin selama satu hingga tiga bulan pertama untuk hasil yang signifikan.
Untuk hasil terbaik, dr. Steven merekomendasikan melakukan latihan gerakan berulang-ulang dengan intensitas yang dapat disesuaikan, serta menjaga faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol untuk mencegah stroke berulang.
“Walaupun hasilnya belum sempurna, penting untuk terus mencoba dan berlatih agar otak dapat memulihkan diri,” katanya, dikutip dari Antara.
Gejala stroke harus segera ditangani di rumah sakit untuk memaksimalkan pemulihan dan mengurangi dampak kerusakan lebih lanjut pada jaringan otak.
Latihan rutin di rumah setelah penanganan medis adalah kunci utama untuk pemulihan fungsi tubuh yang optimal.
Berita Terkait
- 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
 - 
            
              Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
 - 
            
              Kondisi Fahmi Bo Memprihatinkan, Melaney Ricardo Langsung Datang dan Lakukan Ini
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
 - 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat