Suara.com - Para ahli kesehatan menekankan pentingnya penerapan gaya hidup sehat guna mengurangi risiko komplikasi hipertensi selama dan setelah kehamilan.
Direktur layanan kebidanan Mayo Clinic, Julie Lamppa mengungkapkan bahwa pengurangan asupan natrium serta pemilihan makanan sehat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian utuh bisa menjadi langkah awal dalam menurunkan risiko hipertensi.
Menurut Lamppa, menjaga pola makan sehat dengan mengurangi garam merupakan langkah penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil selama masa kehamilan.
“Peningkatan berat badan selama kehamilan itu normal dan diharapkan, tetapi menjaganya dalam kisaran yang direkomendasikan akan membantu mengurangi peluang hipertensi memburuk,” katanya, dikutip dari laman Health, Rabu (21/8/2024).
Lamppa juga menekankan pentingnya olahraga teratur, setidaknya 150 menit setiap minggu, untuk membantu mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan selama kehamilan. Aktivitas fisik yang rutin terbukti efektif dalam mencegah risiko tekanan darah tinggi, baik selama kehamilan maupun setelah melahirkan.
Selain menjaga pola makan dan aktivitas fisik, Lamppa mengingatkan ibu hamil untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter kandungan.
Pemeriksaan rutin ini penting untuk memantau kondisi tekanan darah dan memastikan tidak terjadi peningkatan yang dapat menyebabkan komplikasi serius.
Tekanan darah tinggi kronis, yang terjadi ketika tekanan darah mencapai 130/80 mm Hg sebelum kehamilan atau pada usia kehamilan 20 minggu, dapat meningkatkan risiko hipertensi gestasional dan komplikasi lainnya seperti preeklamsia.
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat mengakibatkan pendarahan, stroke, dan masalah kesehatan lainnya setelah melahirkan. (Antara)
Berita Terkait
-
Nekat Gugurkan Kandungan 8 Bulan Demi Pekerjaan, Wanita di Bekasi Ditangkap Polisi
-
Epilepsi Katamenial Ancam Ibu Hamil, Kenali Gejala dan Pencegahannya
-
Teliti Jasad Wanita Hamil Berusia 1200 Tahun, Diduga Ritual Pengorbanan untuk Hentikan Badai El Nino
-
Sakit Kepala Berulang Saat Hamil Bisa Jadi Tanda Stroke Langka, Ini Gejalanya!
-
Sadis! Pengantar Pizza Tikam Wanita Hamil 14 Kali Gara-gara Tip Rp32 Ribu
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke