Suara.com - Tes genetik tidak hanya bisa digunakan untuk membuktikan garis keturunan, tapi juga mendeteksi penyakit hingga bakat seseorang. Bahkan saat ini pengujian genetik dapat menjadi salah satu alat untuk mengukur risiko kesehatan jantung hingga mengatur nutrisi pasien dengan penyakit tersebut.
Hal inilah yang diperkenalkan NalaGenetics, perusahaan bioteknologi yang berfokus pada pengobatan, diet, dan skrining yang dipersonalisasi berdasarkan profil genetik.
Untuk membawa pendekatan baru ini, sebanyak 20 dokter spesialis gizi klinik baru saja mengikuti diskusi eksklusif bertema "Optimize Heart Health: Integrating Genetics into Nutritional Care".
"Kami sangat antusias membawa pendekatan baru dalam nutrisi yang dipersonalisasi kepada praktisi di Indonesia, terutama dalam pencegahan penyakit kardiometabolik," ujar Levana Laksmicitra Sani, Co-Founder dan Chief Executive Officer NalaGenetics.
Levana menyebut pihaknya telah melihat dampak positif pencegahan berbagai penyakit melalui gaya hidup dan pola makan terhadap kehidupan pasien, termasuk mereka yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular.
NalaGenetics kata dia, berharap dapat terus memberdayakan dan berkolaborasi dengan lebih banyak praktisi di masa depan. Dalam diskusi tersebut, dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK (K) FINEM, seorang dokter spesialis gizi klinik konsultan gizi pada kelainan metabolisme, memimpin sesi dengan fokus pada integrasi genetik dalam perawatan nutrisi kardiovaskular.
Diskusi ini bertujuan untuk berbagi ilmu dengan para dokter mengenai bagaimana pengujian genetik dapat memberikan wawasan penting tentang risiko penyakit kardiovaskular serta cara menerapkan pendekatan nutrigenomik dalam menjaga kesehatan pasien.
Para dokter yang berpartisipasi dalam diskusi ini menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif dalam diskusi. Sebelumnya, para dokter spesialis gizi klinik ini baru saja hadir di acara 9th Jakarta Annual Meeting on Clinical Nutrition (JAMCN) dan Pertemuan Ilmiah Terbuka Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PIT PDGKI).
Baca Juga: Optimalkan Massa Otot: Ahli Gizi Ungkap Pentingnya Asupan Protein yang Tepat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional