Suara.com - Belakangan ini, netizen di media sosial khususnya TikTok, diramaikan dengan sosok anak bernama Zehan Almira. Dibalik kelucuan dan tingkah menggemaskan karena celotehannya, ternyata Zehan Almira mengidap penyakit langka yang membuatnya tidak tumbuh seperti anak seusianya. Lantas apa penyakit Zehan Almira?
Memiliki tingkah polos dan gaya bicara yang khas, Zehan berhasil menarik perhatian banyak netizen di Indonesia. Bahkan Video-videonya sering kali muncul di beranda TikTok dan memperoleh banyak likes serta komentar dari para penggemarnya. Tak sampai di situ, saking viralnya, Zehan Almira banyak diundang di beberapa acara TV dan podcast selebriti.
Memiliki kemampuan berbicara fasih tidak seperti anak usianya, tak heran bila banyak yang menduga Zehan Almira sudah berusia dewasa. Bahkan salah seorang netizen juga ada yang mengira bahwa Zehan Almira sudah berusia 23 tahun, hal tersebut langsung dibantah oleh sang ibu.
Melalui unggahan video Titkok @khumairahhh1, ibu Zehan Almira menejelaskan bahwa anaknya mengidap penyakit langka. Menurutnya karena penyakit itulah pertumbuhan sang anak berbeda dari anak kecil pada umumnya.
Penyakit Zehan Almira
Berdasarkan pengakuan sang ibu, Zehan Almira mengidap penyakit OI atau Osteoporosis Imperfekta. Adapun Osteoporosis Imperfekta merupakan sebuah penyakit tulang yang menyebabkan kurangnya produksi kolagen dan protein di dalam tubuh sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan anak.
Salah satu yang menyebabkan anak-anak dengan kelainan tulang OI mempunyai pertumbuhan yang lambat yaitu karena kelainan ini dapat memengaruhi struktur serta fungsi tulang, termasuk tulang panjang di bagian lengan dan kaki. Hal ini kemungkinan akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan kerangka anak, yang pada akhirnya berdampak terhadap tinggi badan.
Anak yang terlahir kondisi OI akan menyandang penyakit ini seumur hidupnya. Dengan kata lain, pengidap penyakit langka ini berisiko tinggi untuk mengalami patah tulang secara berulang jika tidak berhati-hati.
Osteoporosis Imperfekta inilah yang menyebabkan Zehan Almira bertubuh mungil dan pertumbuhannya lebih lambat dari anak kecil pada umumnya, meskipun usia Zehan memang masih kanak-kanak. Meski begitu, bersyukur hal ini tidak mempengaruhi perkembangan otaknya. Malahan Zehan tumbuh jadi anak yang cerdas dan fasih dalam berbicara.
Hal ini terbukti dari kepandaian Zehana berkomunikasi di depan umum, serta dirinya yang selalu ceria layaknya anak-anak pada umumnya. Bahkan, ibu Zehan juga mengakui putrinya adalah anak ceria yang tidak pernah menangis.
Gejala Osteoporosis Imperfekta
Penyakit Osteoporosis Imperfekta umumnya sudah dialami sejak lahir. Akan tetapi, gejalanya baru akan muncul dan terdeteksi di usia anak-anak atau bahkan setelah dewasa. Misalnya saat usia sekolah, balita, bahkan sejak di dalam kandungan.
Gejala OI sendiri sangat bervariasi antara satu pengidap dengan pengidap yang lainnya. Akan tetapi, gejala yang paling sering terjadi adalah pengidap mudah mengalami patah tulang, bahkan hanya karena benturan yang sangat ringan. Adapun hal lain yang sering ditemukan pada pengidap OI yaitu warna sklera (bagian putih dari mata) terlihat berwarna kebiruan.
Pengobatan Osteoporosis Imperfekta
Sampai saat ini, belum ditemukan perawatan atau obat yang bisa mrengobati Osteogenesis Imperfecta. Jadi, pengobatan yang selama ini dilakukan oleh pengidap OI hanya bertujuan untuk menguatkan struktur tulang yang rapuh saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan