Suara.com - Air berkualitas adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa ditawar. Namun kenyataannya, banyak sumber air yang sudah terkontaminasi oleh berbagai zat berbahaya, seperti mikroplastik dan BPA.
Kontaminasi ini bisa berdampak buruk ke kesehatan, lho! Mulai dari alergi, gangguan hormon bahkan penyakit jantung atau kanker.
Meski sekarang makin banyak orang yang sadar pentingnya air minum sehat, masih banyak juga yang cuma fokus buat tetap terhidrasi tanpa benar-benar peduli sama kandungan air yang mereka konsumsi.
Mikroplastik sendiri adalah partikel plastik super kecil yang bisa ditemukan di berbagai sumber air, salah satu yang paling banyak adalah air kemasan. Kalau masuk ke tubuh, partikel ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan, seperti turunnya daya tahan tubuh sampai penyakit jantung.
Sementara itu, BPA (Bisphenol A) adalah bahan kimia dalam plastik yang bisa mengacaukan hormon. Kalau terpapar dalam jangka panjang, BPA bisa menyebabkan gangguan reproduksi, sindrom PCOS, bahkan meningkatkan risiko kanker.
Sekarang ini, banyak orang mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan olahraga rutin, konsumsi makanan sehat, sampai ikut tren gym dan yoga. Tapi ironisnya, kualitas air minum masih sering diabaikan. Padahal, sekitar 90% tubuh manusia terdiri dari air, jadi kalau air yang dikonsumsi sudah terkontaminasi, efeknya bisa berbahaya dalam jangka panjang.
Makanya, solusi air bersih dan berkualitas jadi makin penting. Selain harus lebih selektif dalam memilih sumber air, teknologi juga bisa jadi jawaban untuk mendapatkan air yang lebih sehat. Inovasi dalam penyaringan air terus berkembang biar orang-orang bisa minum air yang bebas dari zat berbahaya tanpa harus khawatir dengan dampaknya ke tubuh.
CEO PT. Akari Indonesia sebagai pemegang resmi brand Philips Water Solutions di Indonesia, Kenny Kwe percaya bahwa air minum berkualitas bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Nah, Philips hadir dengan inovasi baru buat memastikan masyarakat bisa menikmati air minum yang lebih sehat.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Konsumsi Air Murni, Bagus untuk Detoks Tubuh
Salah satu tantangan terbesar dalam menyediakan akses ke air bersih adalah rendahnya kesadaran masyarakat.
Menurut Kenny Kwe, masih banyak orang yang menganggap air cuma sebagai kebutuhan buat menghilangkan haus, tanpa memperhatikan kualitasnya. "Sayangnya, masih banyak yang belum sadar kalau manfaat air berkualitas itu lebih dari sekadar menghilangkan rasa haus," tambahnya.
Untuk menjawab tantangan ini, Philips meluncurkan dua seri dispenser air terbaru: ADD4981GYAC dan ADD4981BKAK. Kedua model ini dirancang khusus buat menyaring mikroplastik dan BPA, memastikan air tetap bersih dan aman dikonsumsi.
Dengan teknologi Active Carbon, dispenser ini bisa menyerap kontaminan organik lebih dari 99%. Bahkan, model ADD4981BKAK punya fitur filter Alkaline yang bisa meningkatkan pH air. Selain canggih dari segi teknologi, desainnya juga modern dengan layar sentuh dan mode eco yang bikin pemakaian lebih praktis dan hemat energi.
"Dari segi desain, dispenser ini memiliki tempered glass dan touch screen yang memudahkan pengambilan air. Aqua grande design juga memungkinkan tumbler tinggi untuk diletakkan dengan nyaman serta Eco - Mode yang dapat menghemat daya penggunaan," jelas Franco Wijaya, Product Manager Philips Water Solutions.
Peluncuran produk ini jadi langkah besar Philips buat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya air minum berkualitas. Sebagai pelopor inovasi dispenser dengan filter mikroplastik dan BPA, Philips berharap bisa mengubah cara pandang masyarakat soal air minum.
Tag
Berita Terkait
-
Kenapa Equil Mahal? Air Minum Premium Favorit Pejabat Disorot di Tengah Isu Efisiensi Anggaran
-
Truk Pengangkut Galon Aqua Kelebihan Muatan, Produsen Diminta Bertanggungjawab
-
Brantas Abipraya Dukung Indonesia Emas 2045 Melalui Proyek SPAM Wosusokas
-
KKI Bongkar Praktik Diskriminatif Produsen AMDK: Galon BPA Cuma untuk Masyarakat Bawah?
-
Distribusi Galon Air Minum Terpapar Sinar Matahari, Risiko BPA Mengancam Kesehatan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif