Suara.com - Kanker menjadi salah satu penyakit yang identik dengan usia lanjut. Beberapa kasus kanker pun baru terungkap saat seseorang sudah berusia 50 tahun ke atas.
Namun dalam beberapa dekade terakhir, kasus pengidap kanker justru menunjukkan hal yang berbeda. Jumlah kasus kanker yang menyerang usia di bawah 50 tahun terus meningkat secara global. Fenomena ini dikenal dengan istilah early-onset cancer atau kanker dini.
Bagi sebagian orang, mendengar anak muda divonis kanker terdengar mengejutkan, apalagi bila tidak ada riwayat keluarga dengan penyakit serupa.
Para peneliti kesehatan mulai mencari tahu apa yang sebenarnya memicu lonjakan kasus ini. Ada banyak faktor yang menyebabkan kanker di tubuh anak muda ini bisa berkembang.
Banyak gejala awal kanker diabaikan karena dianggap hal sepele, atau bahkan salah diduga sebagai penyakit ringan. Akibatnya, kanker pada orang muda sering kali baru diketahui setelah berkembang lebih jauh.
Lalu, apa sebenarnya faktor yang menjadi alasan kuat banyak anak muda mengidap kanker sejak dini? Begini penjelasannya seperti telah Suara.com rangkum dari Science News.
Lonjakan Kasus Kanker Usia Muda
Sejak tahun 1990-an, data kesehatan dunia menunjukkan adanya peningkatan signifikan kasus kanker pada orang berusia di bawah 50 tahun.
Beberapa jenis kanker, seperti usus besar, pankreas, dan lambung, mengalami lonjakan tertinggi. Studi global bahkan mencatat bahwa antara 1990 hingga 2019, kasus kanker dini naik hampir 80 persen, dan angka kematian pun ikut meningkat.
Baca Juga: Momen Emosional Angelina Jolie, Nangis di Depan Publik Kenang Pesan Ibunya Soal Kanker
Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara maju, tetapi juga mulai terlihat di negara berkembang.
Gaya Hidup dan Pola Makan
Salah satu penyebab yang paling sering disorot ialah perubahan gaya hidup modern. Konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan produk olahan yang tinggi gula serta lemak jenuh semakin mendominasi pola makan generasi muda.
Kombinasi itu ditambah dengan rendahnya aktivitas fisik, memicu kenaikan angka obesitas. Obesitas sendiri telah lama dihubungkan dengan berbagai jenis kanker, khususnya kanker usus besar.
Sebaliknya, pola makan tinggi serat, buah, dan sayuran justru bisa memberi perlindungan terhadap sel sel kanker yang cepat berkembang. Namun sayangnya, kebiasaan ini justru makin jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari anak muda.
Peran Mikrobioma Usus
Berita Terkait
-
Momen Emosional Angelina Jolie, Nangis di Depan Publik Kenang Pesan Ibunya Soal Kanker
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Indomie Soto Banjar Mengandung Zat Pemicu Kanker? Ini Kata Otoritas Taiwan dan BPOM
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi