Health / Konsultasi
Selasa, 23 September 2025 | 13:09 WIB
Ilustrasi anak muda yang tabah dalam menjalani kemoterapi. (Suara.com x Gemini AI)

Suara.com - Kanker menjadi salah satu penyakit yang identik dengan usia lanjut. Beberapa kasus kanker pun baru terungkap saat seseorang sudah berusia 50 tahun ke atas.

Namun dalam beberapa dekade terakhir, kasus pengidap kanker justru menunjukkan hal yang berbeda. Jumlah kasus kanker yang menyerang usia di bawah 50 tahun terus meningkat secara global. Fenomena ini dikenal dengan istilah early-onset cancer atau kanker dini.

Bagi sebagian orang, mendengar anak muda divonis kanker terdengar mengejutkan, apalagi bila tidak ada riwayat keluarga dengan penyakit serupa.

Para peneliti kesehatan mulai mencari tahu apa yang sebenarnya memicu lonjakan kasus ini. Ada banyak faktor yang menyebabkan kanker di tubuh anak muda ini bisa berkembang.

Banyak gejala awal kanker diabaikan karena dianggap hal sepele, atau bahkan salah diduga sebagai penyakit ringan. Akibatnya, kanker pada orang muda sering kali baru diketahui setelah berkembang lebih jauh.

Lalu, apa sebenarnya faktor yang menjadi alasan kuat banyak anak muda mengidap kanker sejak dini? Begini penjelasannya seperti telah Suara.com rangkum dari Science News

Ilustrasi kanker saluran cerna. (Freepik)

Lonjakan Kasus Kanker Usia Muda

Sejak tahun 1990-an, data kesehatan dunia menunjukkan adanya peningkatan signifikan kasus kanker pada orang berusia di bawah 50 tahun.

Beberapa jenis kanker, seperti usus besar, pankreas, dan lambung, mengalami lonjakan tertinggi. Studi global bahkan mencatat bahwa antara 1990 hingga 2019, kasus kanker dini naik hampir 80 persen, dan angka kematian pun ikut meningkat.

Baca Juga: Momen Emosional Angelina Jolie, Nangis di Depan Publik Kenang Pesan Ibunya Soal Kanker

Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara maju, tetapi juga mulai terlihat di negara berkembang.

Gaya Hidup dan Pola Makan

Salah satu penyebab yang paling sering disorot ialah perubahan gaya hidup modern. Konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan produk olahan yang tinggi gula serta lemak jenuh semakin mendominasi pola makan generasi muda.

Kombinasi itu ditambah dengan rendahnya aktivitas fisik, memicu kenaikan angka obesitas. Obesitas sendiri telah lama dihubungkan dengan berbagai jenis kanker, khususnya kanker usus besar.

Sebaliknya, pola makan tinggi serat, buah, dan sayuran justru bisa memberi perlindungan terhadap sel sel kanker yang cepat berkembang. Namun sayangnya, kebiasaan ini justru makin jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari anak muda.

Peran Mikrobioma Usus

Load More